Jam 5 pagi di hari kedua. Walaupun masih sangat pagi, Luo Feng sudah bergegas menuju Dojo of Limits.
Karena dia belum juga menerima sertifikat calon petarungnya, dia masih menggunakan tanda pengenal 'anggota elit' untuk masuk ke dojo.
"Kakak"
"Selamat pagi, Kak"
Di dalam Dojo of Limits, ada sedikit orang yang sedang latihan. Luo Feng sedikit tersenyum sambil mengangguk, dan kemudian dia lari kencang ke arah gedung latihan anggota elit. Karena dia masih belum menerima sertifikat calon petarung, dia hanya bisa naik sampai lantai 3; aula di mana anggota elit berlatih.
"HA!" terdengar suara dari aula latihan.
Luo Feng mengintip ke dalam dan melihat seoarang remaja berjubah putih mengayunkan tombak besi.
"Kak Tie*" Luo Feng memanggil kencang, "Datang pagi-pagi ke sini untuk latihan? Jarang sekali ini terjadi"
*Tie artinya besi
"Anak gila" remaja berjubah putih itu berhenti dan melihat ke arah Luo Feng dengan muka gembira, "Bagaimana bisa kamu di sini? Haha, oiya benar, aku seharusnya mengucapkan selamat kepada anak gila ini untuk kelulusanmu di ujian calon petarung"
"Bagaimana kamu bisa tahu?" Luo Feng terkejut.
Beberapa orang seharusnya tahu kabar bahwa dia berhasil lulus dari ujian calon petarung.
"Kemarin malam, guru kita memberi tahu ketika mengajar. Dia memberitahu kami bahwa kamu dan Kak Yang lulus dari ujian calon petarung" Remaja berjubah putih itu menggelap dahinya dengan lemas, "Melihat bagaimana kalian lulus, aku tentu tidak punya waktu untuk bersantai. Maka dari itu aku datang ke sini untuk berlatih."
Luo Feng mengangguk.
Jadi guru telah memberitahu mereka. Meskipun ada sekitar tiga puluh ribu anggota di Dojo of Limits, tetapi hanya ada 6 guru! Dan hanya ada satu instruktur! Ketika guru mengajar, mereka biasanya menggunakan aula latihan yang besar dimana ribuan anggota bisa hadir di sana dalam waktu bersamaan.
Tentu saja, tidak perlu mengajar anggota elit, karena hanya ada sedikit di dojo.
"Anak gila, kamu sudah lulus ujian. Apa yang kamu lakukan di sini pagi-pagi sekali?" Remaja ini tertawa.
"1 Agustus nanti adalah ujian pertarungan para petarung. Aku perlu menyiapkan diri" Luo Feng tertawa dan menuju ruang senjata yang sudah terbuka.
Setelah masuk ke ruang senjata, ada bermacam-macam senjata di rak; pisau, tombak, tongkat, kampak, pedang, dll. Masing-masing senjata mempunyai berbagai jenis kelompoknya lagi. Contohnya, pisau memiliki pegangan satu pisau dan dua. Dan pisau dengan satu pegangan memiliki lebih banyak jenisnya.
"Seri hantu" Luo Feng membuka lemari dimana terdapat banyak pisau disimpan. Tentu saja, pisau-pisau ini adalah 'tiruan', modelnya, beratnya dan pusat gravitasinya sangat mirip dengan aslinya.
Perbedaannya hanya di kualitas material. Pisau asli yang dapat membunuh monster harganya diperkirakan sekitar ratusan ribu, sementara tiruannya hanya sekitar seratus, jadi memang cukup murah.
Luo Feng memilih pisau tertentu: seri kedua pisau hantu. Pisau ini memiliki panjang 78 cm dan panjang 101 cm. Lebarnya 5.2 cm dan bagian bilah pisaunya tebal. Ujung pisaunya sangat tajam dan cocok untuk menusuk.
"Hm?" Luo Feng mengayunkan dua kali dan mengerut, "Aku sudah menggunakan pisau ini dalam waktu yang lama. Namun....rasanya sangat ringan"
Pisau yang dia ayunkan sekarang begitu ringan.
"Aku memerlukan pisau yang lebih berat agar sesuai dengan kekuatanku yang meningkat" Luo Feng memilih seri pisau lain dan mengayunkannya "Tidak, ini masih sangat ringan"
"Yang ini tidak terlalu berat"
"Ringan, terlalu ringan"
Luo Feng mengambil pisau terberat dari seri kedua pisau hantu dan menggelengkan kepala, "Sepertinya kekuatanku terlalu meningkat. Aku belum menemukan pisau yang cocok"
Lalu Luo Feng pergi meninggalkan lantai 3 dan menuju lantai 4.
"Para guru dan instruktur sering pergi ke lantai 4" Luo Feng tahu bahwa di sana ada aula latihan dan juga ruang senjata, "Calon petarung juga memiliki hak untuk masuk ke sana, tapi aku masih belum mendapatkan sertifikat calon petarung. Tidak yakin kalau aku diizinkan ke sana"
Di samping tangga, ada seorang veteran yang bertugas di ruangan kecil.
"Hm? Apa yang kamu lakukan di sini. Tempat ini bukan untuk murid" Laki-laki veteran itu berdiri dan menunjukkan wajah terkejut dan tertawa, "Oh, kamu Luo Feng. Aku dengar dari Instruktur Jiang kalau kamu telah lulus ujian calon petarung. Haha, masuklah"
"Terima kasih, Paman Li" Luo Feng bernafas lega.
Jika saja Paman Li memaksa Luo Feng untuk menunjukkan sertifikat calon petarung, maka dia tidak mungkin bisa masuk. Secara hukum, Luo Feng masih belum resmi menjadi seorang Calon Petarung.
Ada banyak sekali dekorasi di aula latihan lantai 4, dan juga dilengkapi dengan mesin dan alat yang kualitasnya lebih baik.
Saat ini, hanya ada Luo Feng di aula latihan.
"Sungguh sia-sia, benar-benar sia-sia" Luo Feng menggelengkan kepala dan mendengus, "Di dojo ini, hanya ada enam guru. Selain mereka mengajar, mereka biasanya latihan di limit hall. Ada tempat yang bagus di sini, tetapi hampir selalu kosong"
Luo Feng menggeleng ketika memasuki ruang senjata.
Senjata yang ada di sini juga tiruan, tetapi jelas lebih baik dibandingkan di lantai 3.
"Pisau hantu seri ke 2. Ya, pisau-pisau ini lebih berat" Luo Feng mengambil satu dan mengayunkannya dan mengambil yang lainnya. Setelah mencoba lima pisau, akhirnya dia menemukan yang cocok. Dia melihat nama dan beratnya—101 kg.
"Apa, 101 kg?" bahkan Luo Feng terkejut, "Pisau seberat ini mudah dikendalikan oleh ku?"
Pisau hantu merupakan jenis pisau yang bergantung pada kecepatan, jadi biasanya lebih ringan.
Untuk berat 101 kg, berapa sebenarnya peningkatan kecepatannya?
"Sepertinya tingkat kebugaran tubuhku mengalami peningkatan yang cukup mengejutkan. Aku akan memeriksa kekuatan dan kecepatan pukulanku nanti" Luo Feng bersemangat, " Sekarang, aku akan berlatih hal dasar". Setelah memilih pisau yang sesuai, dia mengambil perisai segi enam.
...
Di aula latihan, tangan kiri Luo Feng memegang perisai sementara tangan kanannya memegang pisau hantu.
[HE!]
[HA!]
Luo Feng berlatih gerakan dasar menggunakan pisau—memotong horisontal, memotong ke atas, mengayun, memotong cepat...gerakan-gerakannya sangat tepat. Setiap kali Luo Feng mengayunkan pisau, pusat gravitasinya tidak terpengaruh sama sekali. Dia tetap berlatih seperti ini dan memperbaiki sendiri.
"Kekuatanku sekarang sangat kuat, jadi aku tidak bisa mengendalikan kekuatan ayunanku dengan baik" Luo Feng tahu masalahnya.
"Kekuatanku memang bagus, tetapi aku harus bisa menggunakannya" Luo Feng sadar akan hal itu.
Bahkan jika tingkat kebugaran tubuhmu lebih kuat dibandingkan lawan, tetapi belum tentu dengan keterampilanmu.
Beberapa orang hanya bisa menggunakan 30% kekuatan mereka.
Sebagian lagi menggunakan sebanyak 50%, 60%, 70%, bahkan 100%. Sebagian ahli pedang dapat menggunakan kekuatannya dalam jumlah sedikit untuk membunuh makhluk yang sepuluh kali lebih kuat. Inilah pentingnya ketrampilan dan pengalaman.
Tentu saja—
Jika terdapat perbedaan yang terlalu besar pada tingkat kebugaran tubuh, bahkan ketrampilan pun tidak dapat mengimbanginya. Sederhananya, apapun yang terjadi, kamu harus berlatih untuk mengeluarkan seluruh kekuatan tubuhmu.
...
"Instruktur" Paman Li memberi salam dengan keras.
"Siapa di dalam?" tanya instruktur Jiang Nian. Dia mendengar suara samar-samar dari aula latihan, yang merupakan suara dari pisau yang menyebabkan gelombang kejut di udara karena kecepatannya. Hanya dengan suaranya saja sudah cukup untuk mengetahui bahwa orang yang memegang pisau itu adalah seorang petarung.
"Itu Luo Feng" Paman Li tertawa.
"Luo Feng?" Instruktur Jiang Nian tertawa dan berjalan menuju aula latihan.
Ketika dia berdiri di depan pintu masuk aula latihan, dia memperhatikan gerakan Luo Feng, yang oleh buku disebut sebagai gerakan dasar. Terkadang dia memotong kedepan, tiba-tiba berlari ke depan, menghindar, mundur, dll. Semua gerakannya sangat halus dan terhubung.
"Hm, dasar yang kuat" Instruktur Jiang Nian hanya bisa mengangguk dan memuji dalam hati, "Hanya dengan menguasai gerakan dasar kamu bisa menjadi lebih baik. Tidak ada titik kelemahan, luar biasa"
Semakin dia memperhatikan semakin dia merasa senang.
"Ah, Instruktur" Luo Feng berbalik dan menyadari Instruktur Jiang Nian di sana dan berhenti.
Instruktur Jiang Nian tertawa dan berjalan: "Luo Feng, kemampuan yang bagus. Kamu melatihnya sejak kamu muda?"
"Benar, sebelum mendaftar di dojo, aku berlatih sendiri di rumah" Luo Feng tertawa. Instruktur Jiang Nian mengangguk tanda puas, tetapi tiba-tiba ekspresi wajahnya menjadi membeku ketika dia melihat Luo Feng menggenggam pisau hantu; matanya terbuka lebar.
"Instruktur, Instruktur?" Luo Feng terkejut dengan ekspresi instruktur.
"Kamu, kamu..." instruktur Jiang Nian melihat Luo Feng dengan terkejut, "Kamu baru saja mengayunkan pisau hantu dengan berat 101 kg?"
"Iya, benar" Luo Feng membeku
Instruktur Jiang Nian menggelengkan kepalanya: "Tidak mungkin, tidak mungkin....itu tidak mungkin" tetapi segera setelah itu, mata instruktur Jiang Nian berkedip dan menatap Luo Feng seolah dia adalah permata, "Luo Feng, cepat pergi ke mesin pengukur kekuatan pukulan di sana dan tunjukkan padaku hasilnya! Aku ingin melihat seberapa kuatnya kamu sekarang".