Di dalam kegelapan malam Kepala Setan Agung Bermata Tiga tertawa dengan keji.
Marvin menggertak giginya dan menutup matanya. Sesaat kemudian ia membuka matanya hanya menemukan sisi seberang sudah menghilang!
'Ia mampu melarikan diri?'
Marvin memeriksa riwayatnya diam-diam.
Ia bereaksi secara spontan ketika Kepala Setan Agung muncul. Ini pasti sebuah ilusi!
Dan pemeriksaan tekad pada riwayat memastikan hal itu.
Ilusi ini amat serupa dengan yang ada di ruangan rahasia kakeknya, tetapi dari kekuatannya, dapat terlihat bahwa musuh terburu-buru melemparnya dan tidak sekuat ilusi yang berada pada ruangan rahasia. Maka, Marvin dengan mudah lari dari ilusi tersebut.
Tetapi sihir ini juga memberikan musuh kesempatan untuk lari.
Bahkan jika ia tidak dapat melihat kekuatan musuh sesungguhnya, Marvin dapat merasakan bahwa ini bukanlah tandingannya.
Ini mungkin terkait dengan bentuknya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com