Reruntuhan, Harta Peninggalan (18)

"Tetua Bai!" Niat membunuh melintas di mata Feng Xiaoxiao saat mengatakan, "Kamu harus mengingat satu hal, bunuh dia ketika kamu punya jaminan seratus persen! Jika kamu tidak punya jaminan tersebut, jangan melakukan pergerakan apapun. Aku sama sekali tak ingin memberinya kesempatan sedikitpun!"

"Mengerti, Nona Sulung!"

Tetua Bai menggabungkan telapak tangan. Tiba-tiba, dia tampak teringat sesuatu dan mengatakan, "Ngomong-ngomong, Nona Sulung, aku punya sketsa kasar dari orang yang kamu cari."

Seketika, nafas Feng Xiaoxiao tersengal dan jarak antara keningnya yang memiliki niat membunuh langsung digantikan oleh kegembiraan.

"Apa katamu, kamu punya kabar mengenai dirinya?"

BUG!

Tangannya memukul meja sambil bangkit dengan kebahagiaan. Matanya menatap Tetua Bai lekat-lekat.