Muong Yan gemetar dengan amarah ketika melotot dengan kejam pada Murong Rou'er.
Aku tak pernah menyangka wanita ini begitu tak tahu malu! Dalam hidup ini mungkin tak ada yang bisa melampaui Murong Rou'er yang tak tahu malu!
"Hehe."
Seseorang terkikih pelan. Segera setelah itu, mereka melihat seorang pemuda yang memakai jubah bersulam melangkah ke depan dengan sebuah kipas di tangan. Mulutnya melengkung menjadi senyuman menghina. Tatapan angkuh dan dinginnya, tertuju pada Murong Yan yang sedang bingung.
"Rou'er, apakah ini adikmu yang legendaris itu? Mengapa kamu masih berpegang pada hubungan persaudaraan untuk orang seperti ini?"
Ketika berkata, matanya penuh dengan sindiran tajam saat dia merendahkan orang di depannya seolah-olah mereka sama sekali tidak pantas berdiri di depannya.
"Siapa dia?"
Murong Yan mengerutkan kening saat menatap pemuda dengan jubah bersulam itu, "Ku pikir aku tak pernah melihatnya di Kota Batu Hitam sebelumnya."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com