Yan mengerutkan kening dan menatap Gu Ruoyun dengan bingung.
Bukankah manusia secara alami egois dan berbahaya? Yan bertanya-tanya. Kenapa Gu Ruoyun harus mengambil resiko hanya untuk menyelamatkan bawahannya? Aku tak bisa memahami pikiran manusia ini.
Setelah berpikir sesaat, Yan mengangguk lalu menemukan tempat yang nyaman untuk berbaring, menyaksikan pemandangan seram dengan matanya yang setengah tertutup.
"Seekor Naga Putih?"
Gu Ruoyun berdiri dan berbalik ke arah Naga Putih bersih dilangit. Itu memiliki warna yang sama dengan batu roh suci dan sisiknya terlihat seperti kristal, cemerlang dan berkelap-kelip, orang tak bisa melakukan apapun selain mengelusnya.
Kecuali mata Naga Putih itu yang terlihat sangat ganas dan kejam. Itu adalah jenis kekuatan yang dapat membawa bencana besar.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com