webnovel

Masa Lalu Mereka (10)

Editor: Atlas Studios

Tuan Besar Gu sibuk menghibur tamu yang ramai, sehingga ia tidak mempunyai tenaga lebih untuk mencemaskan Gu Yusheng dan Qin Zhi'ai seperti waktu yang lalu.

Mengetahui hal itu, Gu Yusheng pergi dengan hanya memegang hadiah untuk Tuan Besar Gu di tangannya setelah ia memarkir mobilnya, dan berjalan menuju halaman rumah tanpa menunggu Qin Zhi'ai.

Saat Qin Zhi'ai berjalan menuju vila dengan hadiahnya, Gu Yusheng sudah mulai berbicara dengan Tuan Besar Gu.

Walaupun ada jarak yang cukup jauh di antara mereka dan Qin Zhi'ai, dan para tamu yang ribut, Qin Zhi'ai masih dapat mendengar pembicaraan mereka dengan jelas.

"Dimana Xiaokou?"

"Ia baru saja bertemu temannya di halaman."

Qin Zhi'ai menghentikan langkahnya menuju Tuan Besar Gu, dan memandang sekeliling untuk mencari teman Liang Doukou untuk diajak berbicara.

Ia tidak menyapa ataupun memberikan hadiahnya kepada Tuan Besar Gu sampai Gu Yusheng sudah pergi menjauh darinya.

Sudah lama mereka tidak berjumpa satu sama lain, maka Tuan Besar Gu merasa sangat senang dan ia punya banyak hal untuk dibicarakan bersama Qin Zhi'ai. Sampai seorang teman lain datang untuk menyapa Kakek, Qin Zhi'ai tidak punya kesempatan untuk menjauh.

Untuk pertama kalinya sejak Qin Zhi'ai mulai menyamar menjadi Liang Doukou, ia sangat berhati-hati karena takut ada kekurangan atau pertentangan yang bisa terlihat.

Untungnya, Qin Zhi'ai mempunyai ingatan yang baik, dan ia cukup pintar untuk tahu siapa saja yang dekat dan yang tidak akur dengan Liang Doukou. Selain itu, ia juga telah dilatih untuk menirukan cara Liang Doukou bergerak dan berbicara ketika ia dipilih untuk menjadi pemeran penggantinya, jadi ia dapat mengatasi setiap situasi dengan mudah. Ia tahu siapa yang perlu dipeluk dengan hangat dan siapa yang perlu dicemooh.

Setelah melakukan obrolan kecil dengan istri dari kakak sepupu Liang Doukou, ia melihat ibu Liang Doukou sedang berbicara dengan beberapa istri-istri orang kaya.

Sebagai "anak perempuan"nya, tanpa sadar ia berjalan menuju ibu Liang Doukou. Namun, ketika ia bergerak, ia melihat sepupu Liang Doukou, Jiang Qianqian.

Qin Zhi'ai sudah mengetahui dari Zhou Jing bahwa Liang Doukou sangat membenci Jiang Qianqian, meskipun mereka saudara sedarah.

Zhou Jing tidak memberi tahu mengapa mereka begitu saling membenci, tetapi dari apa yang dikatakannya, Qin Zhi'ai menyimpulkan bahwa Liang Doukoulah yang memulai perkelahian dengan Jiang Qianqian, yang berakhir dengan kekalahan Liang Doukou. Dengan cerita yang sama berulang lagi dan lagi, tampaknya sudah menjadi kebiasaan Liang Doukou untuk mencari masalah dengan Jiang Qianqian, walaupun ia tahu ia tak bisa menang. Oleh karena itu, untuk membuat dirinya semakin menyerupai Liang Doukou, Qin Zhi'ai berpura-pura berkelahi dengan Jiang Qianqian setiap kali mereka bertemu.

Sejujurnya, Qin Zhi'ai benar-benar tidak terbiasa untuk mencari masalah, maka begitu ia melihat Jiang Qianqian, ia membalikkan tubuh dan pergi, berpura-pura tidak melihatnya.

Tetapi, seseorang menghentikannya ketika ia baru saja berjalan beberapa langkah.

Next chapter