Acara makan bersama ini bukannya tidak berguna. Acara ini berhasil mendekatkan para penguni dari kedua kamar asrama.
"Junior, kamu bisa cari si Empat kalau butuh bantuan soal tugas sekolahmu, jangan malu."
"Ya, jangan pernah malu-malu."
Bisa dibilang bahwa keduanya tidak menggunakan banyak usaha untuk membantu si Empat. Di masa lalu, setiap kali mereka mengatakan hal seperti itu, Empat akan segera memperlakukan mereka dengan dingin. Tapi kali ini, dia jelas-jelas mengizinkannya.
Ketika mereka sampai di kamar asrama, kata Li Tao. "Yaoyao, biar kukasih tahu, Pangeran Sekolah kita pasti tertarik padamu!"
Xue Yaoyao tidak menyangkal.
Penerimaannya membuat Li Tao linglung. "Pada saat ini, bukankah seharusnya kamu bilang kalau itu mustahil dan bilang kalau aku berpikir berlebihan atau mengada-ada?"
"Ah?" Xue Yaoyao bingung. "Apa harus ya, aku bilang gitu?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com