Itu mungkin karena posisi mereka dan juga karena Bo Jiu telah melemparkan mantelnya ke tanah. Dia disisakan dengan selembar kemeja putih di tubuhnya.
Qin Mo ingin meraihnya tetapi yang tak ia perkirakan ialah karena orang itu menyamping, dia menyentuh 'keempukan' orang itu. Jari-jarinya mendadak terhenti dan dia lupa semua gerakan bersambungnya.
Bo Jiu mengangkat alisnya. Dalam sekejap lelaki itu telah melonggarkan kewaspadaannya, Bo Jiu buru-buru menendang benda-benda di sampingnya dan meluncur melewati. Lamborghini dengan garis-garis mulus menikung, gerakan roda belakang yang indah. Bo Jiu mengulurkan tangan, meraih dan memegang pintu mobil dengan kuat. Kemudian dia melompat dan duduk di kursi pengemudi utama. "Ngebut."
"Ya, Tuan." Sistem pintar diaktifkan dan diubah menjadi mode otomatis. Peta jalan muncul, jalanan hijau mulus, yang merah macet, bahkan ada bangunan tiga dimensi.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com