Mengirim Permen

Tetapi itu sesuai dengan kemampuan penyamarannya yang sempurna. Dia mungkin satu-satunya orang di dunia ini yang tahu. Memang ada saat-saat Z bertindak seperti anak kecil.

Qin Mo mengangkat bibirnya menjadi senyum misterius.

Tidak menyadari pikirannya, Fu Jiu berjalan menuju tempat tidur.

Qin Mo mengulurkan tangan, menariknya sebelum jari-jarinya membelai bercak merah. "Apa yang terjadi?"

"Aku digigit nyamuk," jawab Fu Jiu, mengulurkan tangan untuk menggaruk gatal.

Qin Mo memblokir tangannya. Dia meraih sebotol obat kecil di samping tempat tidur.

Fu Jiu belum pernah melihat obat sebelumnya: Ada aroma aromatik, yang lebih mirip obat barat.

Qin Mo menuangkan sedikit di jarinya sebelum mengusapnya ke wajahnya.

Fu Jiu memperhatikan bulu matanya yang panjang ketika sensasi dingin dari obat menyebar di wajahnya. Dia memijat wajahnya dengan lembut, menenangkan gatal.