Semua orang saling berpandangan, tidak tahu harus berbuat apa. Pemandangan itu sangat aneh.
"Kak Tujuh, lihat, seperti yang kubilang—mungkin tidak terjadi apa-apa dengan Kak Feng dan Lord Asura! Mereka hanya minum teh lalu mengobrol dan bicara tentang kehidupan, mimpi dan yang lainnya," ujar Bintang Biduk santai.
Tujuh Bintang melirik Bintang Biduk, tampak seolah-olah ingin mengatakan sesuatu tetapi akhirnya mengurungkan niatnya.
Semua orang memandang Bintang Biduk sepertinya dia orang idiot. Apakah orang bodoh ini sengaja melakukan ini ataukah dia benar-benar naif?
Membahas kehidupan dan mimpi mereka?
Jangan bercanda dengan kami! Apa yang bisa didiskusikan antara pria dan wanita lajang yang berduaan? Dan mereka punya cukup banyak hal untuk dibicarakan sepanjang malam?
Support your favorite authors and translators in webnovel.com