Zhongie menyenggol Lu Yuanyang. "Sudah cukup. Apa pedulimu tentang ini? Yang penting sekarang adalah memikirkan cara untuk merekrut Quan Jingyi ke dalam tim bola basket kita."
"Apa yang kau ketahui?" Lu Yuanyang berkata dengan jijik. "Kalau kau ingin membuat Quan Jingyi bergabung dengan tim bola basket, kau harus menyelesaikan masalah uang sakunya terlebih dahulu. Kalau kau tak punya uang, kau bahkan tidak akan bisa pergi ke warnet! Aku ingin lihat bagaimana kau akan bertahan pada saat itu."
Zhongie diam-diam menjulurkan lidahnya. "Itu benar. Tapi ayahnya adalah orang yang kejam! Tidak disangka dia memperlakukan anaknya dengan buruk karena istri mudanya! Ck ck ck." katanya sambil mendecakkan lidahnya.
Li Jianyue mulai merumuskan sebuah rencana saat dirinya mendengar percakapan mereka.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com