Sang pelayan memperhatikan Ye Qianqian untuk waktu yang lama. Akhirnya, pelayan tersebut merasa tidak tahan lagi saat menyaksikan wanita itu berteriak-teriak dan minum bir sendirian.
Dia pergi ke kamar mandi. Pada saat kembali, pelayan itu menyadari kalau Ye Qianqian sudah tidak ada.
Pelayan tersebut pada awalnya berpikir kalau wanita itu mungkin pergi ke kamar mandi.
Setelah mondar-mandir sebanyak tiga kali, Ye Qianqian tetap tidak ditemukan.
Sang pelayan akhirnya memutuskan untuk pergi ke kamar mandi. Begitu masuk, dia mencium bau alkohol yang sangat tidak enak. Bahkan tercium juga bau asam dari muntah yang membuat mual.
Pelayan itu menutup hidungnya saat memaksakan dirinya untuk melihat-lihat ke sekeliling. Dia melihat sebuah ponsel di sofa.
Itu adalah sebuah ponsel berwarna merah muda keemasan yang cantik. Saat mengangkatnya, pelayan tersebut menyadari kalau ponsel itu sedang melakukan panggilan telepon.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com