webnovel

Aku Juga Mencintaimu

Editor: Atlas Studios

Yu Lili mengabaikan Shen Zhilie. Wanita itu tidak ingin mengetahui apa yang sudah Shen Manting katakan tentang dirinya.

Ting!

Pintu lift terbuka, dan Yu Lili membantu Ou Ming keluar dari lift tersebut. Dia menoleh ke arah Shen Zhilie dan berkata, "Saya bisa masuk ke dalam sendiri. Terima kasih, Tuan Shen."

Shen Zhilie tidaklah bodoh. Dirinya bisa mendengar nada bicara tidak bersahabat yang disengaja dalam kata-kata Yu Lili, tapi dia tidak akan melepaskan wanita itu dengan mudah. Pria itu berpura-pura tidak menyadarinya dan berkata, "Sama-sama. Bagaimanapun juga, karena kita bertetangga, akan tidak sopan jika aku tidak membantumu membawa calon kakak iparku masuk."

Sambil mengatakan hal itu, Shen Zhilie menarik Ou Ming keluar dari lift dan membawa pria itu ke pintu depan. Yu Lili menatap Shen Zhilie dengan penuh curiga dan menekan kata sandi dengan cepat. Wanita itu menyadari bahwa Shen Zhilie memiliki kesopanan untuk memalingkan kepalanya saat dirinya menekan kata sandi pintu Ou Ming. Yu Lili menghela napas lega dan membantunya membawa Ou Ming masuk ke dalam apartemen.

Ou Ming membuka matanya sembari berjalan terhuyung-huyung ke dalam ruang keluarga. Ketika melihat bahwa dirinya sudah berada di rumah, Ou Ming mendorong Shen Zhilie menjauh dan duduk di sofa sambil menghela napas.

Suara Ou Ming terdengar mabuk saat berteriak, "Marga Yu!"

"Aku di sini," kata Yu Lili dan bergegas menghampiri Ou Ming.

Ketika Ou Ming melihat Yu Lili, dia tertawa dan menarik wanita itu. "Kau kembali. Aku merindukanmu," katanya dengan penuh kasih sayang.

Yu Lili merasa tersentuh sekaligus malu karena Shen Zhilie telah mendengar kata-kata Ou Ming itu. Wanita itu tersipu malu, mendorong Ou Ming menjauh dengan lembut, dan berkata, "Hentikan, seseorang berada di sini."

Terlepas dari peringatan wanita itu, Ou Ming melanjutkan, "Yu Lili, aku mencintaimu. Aku sangat mencintaimu. Apa yang harus aku lakukan? Apakah kau beracun? Um?"

Kata-kata mabuk Ou Ming itu membuat wanita itu bersemangat. Jantung Yu Lili mulai berdetak lebih kencang saat dirinya mendengarkan ocehan pria itu. Ou Ming tidak pernah berperilaku atau berbicara dengan Yu Lili seperti ini sebelumnya.

Benarkah jika mabuk-mabukan itu menunjukkan bahwa ada sesuatu yang disembunyikan ketika sedang sadar?

Ketika Ou Ming menatap wanita itu, mata pria itu terlihat lembut dan manis. Yu Lili dapat melihat pantulan dirinya di mata cokelat tua Ou Ming yang indah. Pria itu mencondongkan tubuhnya mendekat pada Yu Lili, meletakkan tangannya di sekitar wajah wanita itu, dan menciumnya dengan penuh gairah.

Yu Lili menolak karena Shen Zhilie masih berdiri di sana. Tanpa sadar, wanita itu menoleh ke arah Shen Zhilie. Yu Lili mencoba melepaskan Ou Ming dari dirinya, tetapi Ou Ming sedang mabuk dan terlalu berat untuk digerakkan.

Merasa malu tapi tidak yakin harus berbuat apa, Shen Zhilie memandangi mereka berdua. Pria itu benar-benar kesal pada Ou Ming dan Yu Lili.

'Aku adalah calon adik iparnya. Walaupun aku tahu bahwa Ou Ming punya wanita simpanan, aku tidak tahan melihat Ou Ming mencium wanita itu dengan terang-terangan! Tapi apa yang bisa kulakukan?'

Pada saat itu, Shen Zhilie merasa sangat canggung bukan hanya karena situasi tersebut tetapi karena hubungannya dengan Shen Manting.

'Apa yang harus kulakukan? Apakah aku harus memukulinya? Meskipun begitu, aku tidak cukup marah untuk menghajarnya.'

Shen Zhilie juga merasa sedikit kasihan pada dirinya sendiri karena Yu Lili ternyata adalah wanita simpanan Ou Ming. Dirinya menyukai wanita itu. Shen Zhilie menunggu beberapa saat sampai mereka berhenti berciuman. Tetapi mereka tidak berhenti, pria itu membalikkan badannya dan menutup pintu di belakangnya dengan perlahan.

"Aku juga mencintaimu," kata Yu Lili dengan lembut dan mengangkat kepalanya menghampiri kepala Ou Ming.

Meskipun Ou Ming sedang mabuk, dirinya mengetahui bahwa Yu Lili-lah yang sedang dipeluknya. Ketika mendengar kata-kata Yu Lili, pria itu tersenyum lembut. Ou Ming memeluk wanita itu di sofa dan melakukan apa yang diinginkannya.

Ou Ming memeluk Yu Lili erat-erat saat mereka berbaring di sofa. Pria itu memejamkan matanya dan tertidur dengan sebuah seringai yang menghiasi wajahnya.

Next chapter