Meskipun sudah menduganya, ketika mendengar hal itu, Su Qianci masih merasa panik dan bangkit berdiri.
Namun, Lu Yihan mengulurkan tangan dan dengan cepat menahan wanita itu. Sepasang matanya, di bawah cahaya menakjubkan di sekitarnya, terlihat cerah dan indah. Dia menatap Su Qianci, merasa risau. Lu Yihan dengan perlahan berkata, "Bagaimana kalau bertaruh?"
Su Qianci terpesona oleh mata Lu Yihan dan bertanya tanpa sadar, "Apa?"
"Bukankah kau bersikeras bahwa Li Sicheng masih hidup?"
"Ya, suamiku masih hidup!" Su Qianci tidak ragu untuk mengucapkannya dan menatap Lu Yihan dengan tegas. "Terakhir kali, putriku dan aku diselamatkan oleh Li Sicheng. Jika bukan karena dia, aku khawatir kami akan jatuh hingga tewas."
Lu Yihan mendengar ini, dan hatinya menjadi getir. Li Sicheng sudah meninggal, pria itu sudah meninggal. Semua orang mengetahui bahwa Li Sicheng sudah meninggal, tetapi mengapa Su Qianci tidak mau menerima kenyataan? Melihat wanita itu dengan iba, Lu Yihan berkata dengan perlahan, "Kalau begitu ayo kita bertaruh."
Su Qianci mengerutkan bibirnya dan menatap Lu Yihan tanpa berbicara.
"Jika suamimu masih hidup, jika orang yang waktu itu benar-benar suamimu, maka pria itu pasti akan kembali. Dia sangat membenciku. Kau tahu itu." Lu Yihan melengkungkan bibirnya menjadi sebuah senyuman yang menghina dirinya sendiri. "Suamimu akan memukuliku setiap kali dia melihatku. Jadi, dia tidak akan pernah tahan dengan kenyataan bahwa kau dan aku akan menikah, benar?"
Ya, sepenuhnya benar. Di masa lalu, Su Qianci tidak memahami apa yang dirasakan Lu Yihan terhadap dirinya, tetapi Li Sicheng sudah melihatnya dengan sepenuhnya. Karena itu, suaminya mencoba memblokir Lu Yihan dari sisinya. Setiap kali suaminya melihat Lu Yihan, Li Sicheng melihat pria itu sebagai seorang musuh dan menyembunyikan istrinya dengan baik. Su Qianci mengetahui semua itu. Setelah mendengar kata-kata Lu Yihan, wanita itu mengangguk.
"Jadi, Li Sicheng tidak akan pernah tahan dengan kenyataan bahwa kau akan menikahiku. Jika dia tidak meninggal, jika dia masih hidup, dia pasti akan kembali dan mencoba merusaknya." Lu Yihan memandang Su Qianci, dan ada sebuah tatapan memohon tersembunyi di kedalaman matanya. "Kau yang mengetahui kemampuan dan karakter suamimu dengan paling baik, bukan?"
Itu benar. Li Sicheng tidak bisa menerimanya.
Su Qianci gemetar dan menatap Lu Yihan, bertanya, "Maksudmu, kita bisa menggunakan metode ini untuk memaksa suamiku keluar?" Jika Li Sicheng tidak mau keluar, dirinya tidak akan pernah bisa menemukan suaminya.
"Iya." Lu Yihan mengangguk dalam ketidakpercayaan. "Cobalah menikah denganku. Jika Li Sicheng muncul, aku akan melepaskan dan tidak pernah mengganggumu lagi. Tapi jika … suamimu tidak muncul, beri aku sebuah kesempatan, maukah dirimu?"
"Yihan …."
"Anak-anak butuh seorang ayah." Lu Yihan memandang Su Qianci. "Kau tidak sendirian. Qianqian, kau memiliki mereka. Ketiga anak itu telah menerimaku. Jika kau membiarkan aku menjadi ayah mereka, itu akan menjadi yang paling tepat, bukan? Apakah kau ingin membesarkan ketiga anak itu dalam sebuah keluarga orang tua tunggal seumur hidup? Ini tidak adil untuk anak-anak, Qianqian."
Namun, jika Su Qianci menerima Lu Yihan, itu akan menjadi hal yang paling tidak adil bagi suaminya. Li Sicheng telah hidup di dalam hatinya selama dua kehidupan. Dia tidak bisa mencintai pria lain selain Li Sicheng. Su Qianci menatap Lu Yihan, dan matanya menjadi hangat. Suaranya tercekat, dia berkata, "Kau tahu aku telah menunggu suamiku. Aku tidak bisa menganggapmu yang lain selain sebagai seorang teman. Yihan, aku …."
"Cobalah. Jika Li Sicheng masih hidup, dia pasti akan kembali untuk menghentikanmu menikahiku. Qianqian, tidakkah kau ingin bertemu suamimu?"
Kata-kata Lu Yihan tanpa diragukan lagi menghantam kelemahan Su Qianci.