"Pergi!" Rong Rui melambaikan tangannya.
Cheng You tertegun. Apa maksud pria ini?
Melihat wanita itu tercengang, Rong Rui menggeram, "Pergi, sekarang!"
Cheng You kemudian bangkit berdiri dan berlari keluar. Akan tetapi, dia mendapati bahwa dirinya tidak memiliki uang sepeser pun. Haruskan dia berjalan kaki pulang ke rumah?
Meskipun hanya membutuhkan waktu kurang dari 20 menit untuk sampai ke tempat ini dengan taksi, waktunya pasti akan menjadi dua kali lipat jika dia berjalan kaki. Setelah merasa ragu-ragu sejenak di lorong hotel, Cheng You tidak kembali untuk meminta uang kepada Rong Rui dan berjalan kaki pulang ke rumah. Ketika dirinya sampai di rumah, itu lebih dari setengah jam kemudian. Cheng You berkaca ke cermin di lorong. Dagunya agak sedikit biru. Tetapi jika dia tidak mendongak, warna biru itu seharusnya tidak akan terlihat. Cheng You membetulkan postur tubuhnya sebelum menekan bel pintu. Begitu pintu dibuka, Cheng You melihat melihat wajah yang dia baru saja bersumpah tidak akan pernah melihatnya lagi dalam hidupnya.
Ketika melihat wanita itu, Rong Rui tersenyum dan memanggil, "Ibu, Ayah, Youyou sudah kembali." Mendengar bagaimana pria itu memanggil semua orang, Cheng You merasa ketakutan ….
Su Qianci dan Li Sicheng masih belum menemukan rumah Song Yifan. Mereka harus menghubungi pria itu. Ketika Song Yifan menemukan mereka, itu adalah 20 menit kemudian. Rumah Song Yifan adalah sebuah rumah berukuran sedang. Dekorasinya tampak sangat tradisional. Berbeda dari rumah tua keluarga Li, rumah keluarga Song terlihat lebih sederhana.
Di ruang keluarga, leluhur, Dewa Keberuntungan, Budha, dan semua jenis dewa dihormati dengan dupa yang sedang terbakar. Terbuat dari kayu persik, furnitur di rumah itu terlihat usang. Seorang wanita tua berambut putih dan panjang duduk di sana, mengenakan sebuah cincin emas, sebuah gelang emas, dan sebuah rantai emas dengan sebentuk liontin batu giok. Dia tampaknya berusia 60-an atau 70-an. Matanya terlihat agak putih.
Menyadari kedatangan mereka, wanita tua itu berbalik dan bertanya dengan gembira, "Kau sudah kembali?" Berdiri, dia mencoba berjalan menghampiri mereka.
Song Yifan berjalan ke arahnya dan membantunya duduk lagi. "Bu, duduklah."
Su Qianci dan Li Sicheng berjalan masuk dan menyapa, "Nenek."
Wanita tua itu merasa sangat gembira. Ketika melihat Su Qianci, senyumnya menjadi kaku. "Ini adalah …"
Su Qianci mengerjapkan matanya, memandang ke arah Song Yifan.
"Tunggu!" Wanita tua itu sepertinya teringat sesuatu dan segera berjalan ke kamarnya. Tak lama kemudian, dia berjalan kembali dengan sebuah bingkai foto di tangannya. Melihat ke arah foto itu dan kemudian ke arah Su Qianci, matanya menjadi merah. "Xuan! Kau pasti Xuan!"
"Nenek, aku bukan …"
"Kau tidak berubah sedikit pun setelah bertahun-tahun! Tapi bagaimana kau tega meninggalkan putraku? Apakah kau tahu bagaimana dia menghabiskan tahun-tahunnya?" Dia terisak-isak dan menatap Li Sicheng. "Siapa ini?"
Song Yifan dengan cepat menghampiri dan berkata, "Bu, kau keliru. Ini putri angkatku, Su Qianci. Aku sudah memberitahumu tentang dia. Ini suaminya, Li Sicheng."
Ibu Song Yifan melihat foto itu dan membandingkannya dengan Su Qianci. "Kau sangat mirip. Kau pastilah putrinya Xuan, kan?"