webnovel

Aku Percaya Padamu

Editor: Atlas Studios

Su Qianci merasa agak kecewa, tetapi matanya tiba-tiba bersinar. "Bisakah aku …" Bisakah aku pergi bersamamu? Dia menelan kata-katanya kembali.

"Apa?"

Su Qianci menggelengkan kepalanya dan berkata, "Pergilah."

Li Sicheng merasa agak kesal karena tidak bisa membawa Su Qianci pulang. Namun, saat memikirkan bahwa ibunya mungkin sedang disandera oleh Rong Rui, dia merasa cemas dan berkata kepada istrinya dengan lembut, "Tidurlah lebih awal. Sudah larut malam. Aku akan menjemputmu besok."

"Tidak apa-apa. Lakukanlah pekerjaanmu."

Su Qianci berdiri dan mendorong Li Sicheng ke arah pintu.

Li Sicheng melihat ke bawah dan melihat kaki Su Qianci, mengeluh, "Kenapa kamu tidak pernah memakai sepatu? Di zaman kuno, ini akan dilihat sebagai sebuah simbol karakter yang buruk." Kemudian, Li Sicheng menggendong Su Qianci dan berkata, "Cuaca sudah semakin dingin. Ingatlah untuk memakai sepatu."

"Baiklah." Su Qianci kemudian dibaringkan ke tempat tidur, menyaksikan suaminya pergi. Ketika pintu ditutup, hatinya terasa hampa. Dia tidak ingin Li Sicheng pergi …. Meskipun dia telah meminta untuk bercerai, saat dia melihat Li Sicheng mencarinya, dia menyesali perbuatannya. Pada saat yang sama, dia merasa senang bahwa suaminya menolak permintaannya dengan tegas.

"Biarkan saja mengalir apa adanya …." Su Qianci mengatur posisi tidurnya dan memejamkan matanya, tapi tetap saja, dia tidak bisa tidur. Mengembuskan napas, dia akhirnya mengeluarkan ponselnya. Dia melihat-lihat Weibo, dan 80% dari artikelnya itu adalah iklan. Dia tertawa dan pergi ke halaman Weibo-nya sendiri, menemukan bahwa dia memiliki lebih banyak pengikut. Dia dulu hanya memiliki beberapa "Penggemar Zombie1" tetapi sekarang pengikutnya telah bertambah menjadi puluhan ribu.

Melihat ada lebih dari delapan puluh ribu pengikut, dia memeriksa komentar-komentarnya, yang mana hampir semuanya mengenai album fotonya di Maladewa, tanaman wisteria dan piano, pesta pernikahan, konferensi pers, dan kehidupan sehari-harinya. Setiap foto setidaknya memiliki seribu komentar.

[Seorang_gadis_jujur_pemalu] @Qianqian: Nyonya Li, lanjutkan! Kau harus memercayai suamimu. Gadis Tang itu adalah teman masa kecilnya. Jika suamimu menyukainya walau hanya sedikit, dia akan bercinta dengannya sejak dahulu. Tidak ada gunanya mengkhianatimu setelah kalian menikah.

[TerbaikselamanyaQ18] @Qianqian: Kau seorang dewi. Aku langsung menjadi penggemarmu. Apakah engkau bahkan memiliki sebuah sudut foto yang buruk? Cantik!

[Delapanpuluhkalipermalam] @TerbaikselamanyaQ18: Tentu saja [emoji anjing] dewiku adalah yang terbaik. Gadis Tang itu tidak bisa dibandingkan dengan Qianqian.

[Karena_aku_menggemaskan] @Qianqian: Tang pel*cur itu seseorang yang tidak tahu malu dan delusional seperti yang dikatakan Tuan Li.

….

Su Qianci membaca komentarnya satu per satu, hatinya dipenuhi sukacita. Melihat-lihat album fotonya, Su Qianci menemukan sebuah foto dirinya dan Li Sicheng. Dia menulis di bawahnya: Aku percaya padamu [emoji hati] Selamat malam. Kurang dari sepuluh detik kemudian, ada sebuah balasan:

[AkucintauangdanQianqian] @Qianqian: Menyiksa orang lajang di tengah malam …. Foto yang sangat bagus!

Su Qianci tertawa kecil dan menjawab: Kau akan terbiasa.

[AkucintauangdanQianqian] @Qianqian: Kau membalas komentarku!!! Aku akan pergi membeli lotre sekarang [emoji gembira] [emoji gembira] [emoji gembira]

Banyak komentar lain yang mengikuti, meminta untuk dibalas. Setelah membalas sebentar, Su Qianci merasa mengantuk dan menghubungkan ponselnya ke pengisi daya, meletakkannya di meja nakas. Sambil melihat langit-langit, dia tersenyum dan bergumam, "Aku percaya padamu."

Next chapter