webnovel

Dia Tidak Menginginkannya, Tapi Aku Menginginkannya

Editor: Atlas Studios

Tang Mengying tinggal di rumah, menulis buku harian kehamilannya dengan teliti. Saat melihat tinta hitam itu berubah menjadi huruf-huruf, Tang Mengying memiliki sebuah senyum manis yang terukir di wajahnya.

"Sayang, ini minggu keempat belas sejak Tuhan mengirimmu pada ibu. Walaupun ayahmu tidak mau mengakui keberadaanmu, ibu menyayangimu dan berharap kau datang pada ibu."

"Sayang, hari ini, semua orang meragukan ibu lagi. Tidak ada yang percaya bahwa kau adalah anak ayahmu, tetapi ibu tahu bahwa kau adalah seorang anggota keluarga Li. Cepat atau lambat, ibu akan membawamu kembali ke tempat asalmu."

"Sayang, hari ini ibu melakukan tes polygraph. Maaf. Para ahli mengatakan bahwa radiasinya mungkin memiliki efek negatif untukmu, tetapi ibu masih melakukannya. Ibu ingin ayahmu mengenalimu dan menyingkirkan wanita jahat itu."

"Sayang, nenekmu akhirnya setuju untuk membantuku. Ibu sangat senang. Dengan bantuan kakek dan nenekmu, ibu pasti akan bisa membawamu kembali ke keluarga Li. Apakah kau bahagia? Ibu sangat bersemangat."

"Sayang, hari ini, ayahmu hampir dicambuk oleh kakekmu. Ibu sangat ketakutan. Jika ayahmu dipukuli, maka ibu mungkin tidak akan pernah bisa membawamu ke keluarga Li. Namun, kakekmu tidak melakukannya dan memilih untuk percaya pada ayahmu, bukan ibumu. Ingatlah bahwa kakekmu adalah orang yang jahat dan kau harus membalaskan dendam ibumu ketika kau sudah tumbuh dewasa. Ada juga beberapa kabar baik. Meskipun nenekmu sepertinya membantu ayahmu, dia sebenarnya percaya bahwa kau adalah salah seorang anggota keluarga Li. Nenekmu menyayangimu dan ibumu. Jadi kau akan memperlakukannya dengan baik ketika kau tumbuh menjadi seorang anak lelaki besar. "

"Aku menyayangimu, Ibu."

Tang Mengying menutup kembali pulpennya, merentangkan tangannya, dan merasa mengantuk. Sejak dia hamil, dia tidak pernah cukup tidur. Namun, ketika dia baru saja naik ke ranjang, ponselnya berdering. Itu adalah nomor pribadinya. Tang Mengying menerima telepon itu dan mendengar sebuah suara yang dikenalnya berkata sambil terengah-engah, "Mengying, tolong aku. Semua akunku diretas, dan aku bahkan tidak punya uang satu sen pun sekarang. Beri aku sejumlah uang tunai, tolong?"

Tang Mengying mendengar suara itu dan tampak muak, dengan marah dia berkata, "Beraninya kau meminta uang padaku? Jika bukan karena kesalahanmu pada saat genting itu, aku tidak akan berakhir seperti ini."

"Hei, hei, hei, aku sudah menebusnya, bukan? Kemarin, jika aku tidak menolongmu, apa kau pikir kau masih bisa begitu tenang? Li Sicheng, b*jingan itu mencari ke mana-mana dan meretas semua akunku. Dia bahkan menawarkan sebuah hadiah untuk menemukanku. Sekarang aku bahkan tidak bisa pulang ke rumah. Jika aku tidak membantumu, aku tidak akan berakhir menyedihkan seperti ini."

Tang Mengying mengernyitkan keningnya dan mencibir, "Menolongku? Bagaimana kau menolongku?"

"Kemarin, jika aku tidak meretas file rekaman video itu, kau akan dipukuli sampai mati oleh ayahmu yang konservatif, kan? Jika ayahmu tahu bahwa kau tidur dengan sembarang pria dan mengandung seorang anak haram …."

"Apa maksudmu?" Tang Mengying merasa sangat marah. "Kau b*jingan! Aku mengandung anak Kakak Sicheng …."

Setelah hening sesaat, lelaki itu berkata, "Kau benar-benar berpikir bahwa pria yang tidur denganmu adalah Li Sicheng?"

"Apa yang kau bicarakan? Itu pastilah dia!" Tang Mengying berkata dengan emosional. "Kakak Sicheng tidak berperasaan. Dia tidak menginginkan bayinya, tetapi aku menginginkannya!"

Next chapter