webnovel

Pemburu Veteran

Editor: Wave Literature

"Orang-orang West Branch memang sangat menyebalkan."

Di dalam hutan yang rimbun, Tang Qian'Er menampakkan ekspresi marah di wajahnya. Orang-orang ini terus-menerus datang untuk mengganggu Mu Chen. Bahkan, tanah patung-pun juga akan marah.

"Hanya orang biasa-biasa saja yang tidak merasa iri." Mu Chen terkekeh. Ia melihat jauh kebelakang, lalu berkata: "Tapi, Liu Mubai sepertinya cukup iri denganku. Aku rasa aku belum sering berinteraksi dengannya."

"Liu Mubai?" Tang Qian'Er cemberut, lalu berkata: "Ia mau berurusan denganmu?"

"Lalu kamu pikir kenapa Liu Yang, anak baru yang baru saja naik ke Heaven Class, bisa datang bersama Chen Tong untuk menemuiku? Ini pasti ide Liu Mubai. Orang itu...Ia mirip dengan orang-orang sinting yang berada di Spiritual Road, hanya saja prestasinya tidak sebanyak orang Spiritual Road." Kata Mu Chen dengan suara samar.

"Anak itu juga sangat menyebalkan." Wajah Tang Qian'Er berubah dingin, namun ia segera khawatir: "Tidak mudah berurusan dengan Liu Mubai. Liu Yang tidak berada pada level yang sama dengan dia. Sejak awal masuk ke Northern Spiritual Academy. Liu Mubai selalu mendapat gelar sebagai orang terkuat di Northern Spiritual Academy. Sepertinya selama ini ia tidak pernah kalah."

"Ah, benar. Mu Chen, kamu sebaiknya lebih berhati-hati dengan Liu Mubai. Aku tidak bisa membaca orang itu. Walaupun aku pernah bertarung dengannya, tetapi aku selalu kalah. Bahkan saat itu, Liu Mubai tidak sepenuhnya menggunakan kekuatannya." Kata Mo Ling dengan serius. Ia berada disamping Mu Chen.

"Senior Mo Ling, kamu telah mencapai Spiritual Movement Stage - Late Phase, kalau Liu Mubai bisa mengalahkanmu..." Tan Qingshan terkejut. Ia tidak tahan mengatakan kata-kata itu.

Mo Ling mengangguk dengan perlahan, lalu berkata: "Sepertinya Liu Mubai telah mencapai Spiritual Rotation Stage. Orang itu...benar-benar kuat."

Wajah Tang Qian'Er berubah serius. Jika ini benar, maka hal ini akan menjadi masalah serius. Perbedaan antara Spiritual Movement Stage dengan Spiritual Rotation Stage terlalu jauh.

Ketika ia berpikir seperti ini, ia menatap Mu Chen. Wajah anak ini masih tetap tenang seperti biasanya, bahkan ia sedikit tersenyum. Ketenangan dan keheningan tanpa kata kata ini tiba-tiba menenangkan perasaan khawatir di dalam hati Tang Qian'Er, Mo Ling, dan Tan Qingshan.

Anak laki-laki di depan mereka seolah-olah memiliki kekuatan sihir. Hal ini membuat yang lain percaya, bahwa ia bisa melakukan banyak hal yang mustahil bagi orang lain.

"Walaupun Spiritual Rotation Stage memang menakjubkan, tetapi hal itu bukanlah sesuatu yang tidak bisa dihadapi. Hal itu mungkin cukup merepotkan, tetapi kalau Liu Mubai mau bertindak, ia tetap harus menerima akibat dari perbuatannya." Kata Mu Chen santai. Tidak ada kesombongan dalam kata-katanya, selain, tidak peduli apakah itu di Spiritual Road maupun di Great Thousand World, jika ada yang mau bermain-main dengannya, maka ia akan membuat mereka menerima akibat dari perbuatannya, tidak peduli ia akan menang atau kalah."

"Lupakan. Jangan membicarakan itu saat ini. Latihan Northern Spiritual Field sudah dimulai. Kita juga harus mulai sekarang. Kalian berdua kami anggap sebagai saingan kami sekarang." Mu Chen memandang Mo Ling dan Tan Qingshan dengan tersenyum.

"Kalau begitu kita sebaiknya memanfaatkan kesempatan ini dengan menyerang lebih dulu!"

Mo Ling dan Tan Qingshan saling memandang, lalu menghentakkan kaki ke tanah dan berlari kencang. Mereka saat ini berada di sisi paling luar dari Northern Spiritual Field. Disini, jarang ditemui Spiritual Beast. Kalau ingin menemukan lebih banyak Spiritual Beast, mereka harus menjelajah lebih dalam.

Mu Chen melihat kedua orang ini pergi. Ia tidak dapat menahan tawa. Lalu dengan lembut ia menggosok kedua telapak tangannya, di kedua mata hitamnya tampak sedikit kegembiraan.

Sudah cukup lama ia tidak berburu. Jika ia tidak mulai lagi sekarang, ia takut dirinya akan kaku.

"Ayo kita juga pergi."

Mu Chen melambaikan tangan pada Tang Qian'Er, lalu langkahnya tiba-tiba semakin kencang. Tapi ia tidak mengikuti jalur yang dilalui Mo Ling, tapi ia berjalan melalui jalur yang sedikit berbeda. Saat berada di Spiritual Road, ia belajar bagaimana cara mencari Spiritual Beast.

Keduanya berlari semakin kencang. Dalam waktu 10 menit, mereka perlahan-lahan memasuki sisi luar Northern Spiritual Field. Dari kejauhan dapat terdengar suara-suara auman Spiritual Beast.

Tang Qian'Er mengikuti Mu Chen dari belakang. Jarak dirinya dengan Mu Chen sangat dekat. Wajah gadis ini tampak cemas. Ia tahu bahwa mereka akan kehilangan nyawa apabila mereka dikelilingi oleh Spiritual Beast di tempat yang berbahaya ini.

Dan ketika ia menatap sekitarnya dengan cemas, tubuh Mu Chen tiba-tiba berhenti. Tanpa sadar, ia langsung menabrak Mu Chen. Tubuh lembut dan indah gadis ini menekan punggung Mu Chen. Perasaan lembut ini membuat Mu Chen berkedip. Di belakangnya, pipi Tang Qian'Er bersemu, ia segera mencoba berjalan mundur beberapa langkah. Tetapi, tangannya ditahan oleh Mu Chen.

"Shhhhhh."

Sebelum Tang Qian'Er memberontak tanpa daya, Mu Chen sudah terlebih dahulu melambaikan tangannya. Matanya menatap tajam menembus hutan, dan melihat tepat ke depan. Tang Qian'Er juga mengikuti tatapan ini, ia melihat sebidang tanah berumput. Ia tersadar, disana terdapat dua sosok berwarna merah darah, dengan tanduk berwarna hitam di keningnya. Dua makhluk ini mirip dengan seekor harimau dan babi. Keduanya tampak santai berjalan-jalan disana dengan tatapan mata yang tajam, mengawasi tiada henti.

"Itu adalah Low Rank Spiritual Beast, Bloodswine Tiger."

Kata Mu Chen pelan. Kedua Bloodswine Tiger ini tampak memiliki kekuatan setara Spiritual Movement Stage - Middle Phase. Tetapi, makhluk ini memiliki kulit tebal, jadi mungkin mereka dapat menahan seluruh serangan dari Spiritual Movement Stage - Late Phase. Kalau hewan ini sudah frenzy, maka mereka akan menjadi semakin ganas.

"Masing-masing satu Spiritual Beast, tidak apa-apa?"

Mu Chen menatap Tang Qian'Er. Wajah cantik gadis ini tampak pucat, namun ia tetap mengangguk. Ini mungkin pertama kalinya ia berhadapan langsung dengan Spiritual Beast.

"Jangan khawatir. Aku disini." Mu Chen tersenyum untuk memenangkannya.

"Iya." Tang Qian'Er menggigit giginya perlahan, tangannya menggenggam pedang pendek. Ia tidak mau merepotkan Mu Chen, jadi ia harus berusaha sekuat tenaga untuk mendapatkan hasil terbaik.

"Ayo."

Mu Chen berkata sambil tubuhnya menerjang kedepan.

Auuumm!

Ketika Mu Chen muncul, kedua Bloodswine Tiger ini mengarahkan mata merah mereka padanya. Mereka mengaum, cahaya semerah darah keluar dari tubuh mereka.

Dang.

Dengan langkah keras, salah satu Bloodswine Tiger ini berlari kencang, bagaikan sekilas cahaya kemerahan, dan langsung menuju Mu Chen. Ketika Bloodswine Tiger yang lain akan mengikutinya, sebuah batu kerikil tajam, yang telah dibungkus dengan Spiritual Energy, membentur hidungnya dengan keras. Hal itu membuatnya oleng, lalu mata semerah darahnya melihat seorang gadis yang tampak lezat. Ia mengaum, kemudian berlari menuju sasarannya.

Mu Chen melihat Bloodswine Tiger yang berlari ke arahnya. Dari matanya ia kelihatan tidak panik, malahan ia terlihat bersemangat. Ia menghentakkan tanah, lalu berlari ke arahnya.

Manusia dan hewan saling menyerang ke arah targetnya masing-masing. Angin kencang menerbangkat dedaunan di tanah. Ketika tubuh keduanya akan bertemu, tubuh Mu Chen tiba-tiba melangkah serong. Tangan kanannya meraih pisau tajam, lalu Dark Black Spiritual Energy dengan cepat menyelimut pisau itu.

Tangan kanan Mu Chen menggambar sebuah lengkungan. Cahaya hitam muncul tepat ketika Bloodswine Tiger ini lewat, lalu cahaya dingin melesat cepat melewati mata Bloodswine Tiger ini, seketika itu darah terlihat menyeprot dari mata hewan ini.

!

Bloodswine Tiger menabrak pohon besar yang ada di belakangnya. Pohon besar ini roboh, hingga mengguncang tanah. Bloodswine Tiger ini tampak berteriak mengamuk-amuk. Kedua mata merahnya telah ditusuk oleh Mu Chen hingga menjadi buta.

"Auumm!"

Rasa sakit hampir membuat Bloodswine Tiger ini menjadi gila. Ia menggunakan aroma diudara untuk berbalik arah, lalu menyerang Mu Chen dengan nekat. Surai yang menutupi tubuhnya berdiri bagaikan kawat berduri. Ia terlihat bagaikan benteng baja.

Tetapi, Mu Chen tetap tenang ketika ia berhadapan dengan Bloodswine Tiger yang mengamuk ini. Ia melangkah kesamping tiap kali Bloodswine Tiger ini berlari ke arahnya untuk menyerang dengan nekat. Tiap kari Bloodswine Tiger ini melewati tubuhnya, pisau tajam ditangannya akan bergerak, membawa bekas darah baru yang mengalir panas.

Darah merah perlahan mengalir memenuhi pisaunya. Pada akhirnya, Bloodswine Tiger ini melengking, lalu tubuhnya berhenti bergerak.

Mu Chen menghunus pisaunya dengan tenang, lalu memotong-motong Bloodswine Tiger yang sanat besar ini. Hal ini mengejutkan orang yang melihatnya, bahkan bagi Petualang yang sehari-hari pekerjaanya adalah berburu Spiritual Beast. Ini bukanlah sesuatu yang dimiliki oleh anak laki-laki seusianya.

Setelah ia selesai dengan Bloodswine Tiger-nya, Mu Chen melihat Tang Qian'Er. Saat ini, gadis ini terlihat dalam keadaan terdesak. Meskipun terlihat banyak bekas darah di tubuh Bloodswine Tiger, tetapi hal ini bukanlah apa-apa untuk Bloodswine Tiger yang memiliki kulit tebal.

Auum!

Pada saat ini, Bloodswine Tiger yang dilawan oleh Tang Qian'Er mungkin mendengar auman dari temannya yang sekarat. Mata semerah darahnya dengan cepat berubah semakin merah. Badannya yang semula sudah cukup besar, semakin membesar

"Ia sudah frenzy?" Mu Chen melihat hal ini dan mengangkat alisnya.

"Ah."

Tang Qian'Er berteriak karena kaget. Ketika pedang pendeknya mengiris tubuh Bloodswin Tiger ini, sentuhan ini malah membuatnya kaget, hingga pedang pendeknya terlempar. Dengan cepat ia mundur beberapa langkah, namun ia merasa sebuah bayangan menutupi dirinya. Bau darah dengan cepat menyerang drinya. Bloodswine Tiger ini melompat tinggi ke udara, lalu meluncur kebawah dengan kuat bagaikan gunung kecil.

Berhadapan dengan bayangan yang mendarat ke arahnya, wajah Tang Qian'Er memucat, tubuhnya terasa tidak bisa digerakkan.

Shuaaaa.

Sebuah sosok dengan cepat muncul dari samping. Tangannya memeluk pinggul rampingnya, lalu Dark Black Spiritual Energy muncul melalui pisau di tangannya. Seperi Cahaya gelap, pisau itu memotong perut Bloodswine Tiger itu dari bawah.

Smash.

Darah segar mengalir kebawah. Tetapi, darah ini bercampur dengan bau busuk dari usus dan organ dalam.

Mu Chen memeluk Tang Qian'Er ketika mereka berguling di tanah agar tidak tertindih tubuh berat Bloodswine Tiger. Bloodswine Tiger tampak menggeliat untuk beberapa saat, sebelum akhirnya berhenti bergerak. Terlihat bahwa hewan ini telah mati.

Whew.

Ketika Mu Chen sadar bahwa mereka telah berhasil membunuh dua Bloodswine Tiger, ia bernapas lega. Lalu ia merasakan gadis di pelukannya itu memberontak, dengan cepat ia melepaskanya lalu tersenyum. Ia berkata: "Kamu tidak apa-apa?"

Tang Qian'Er menggelengkan kepalanya, wajahnya bersemu merah. Ia melihat dua Bloodswine Tiger yang telah mati. Terlihat kekaguman muncul di matanya. Ia paham bahwa ini semua berkat usaha Mu Chen yang telah membunuh dua Bloodswine Tiger ini dengan cepat.

"Mengapa kamu sangat mengagumkan? Aku bertarung melawan Bloodswine Tiger untuk waktu yang cukup lama, tapi aku masih gagal membunuhnya." Tang Qian'Er tidak tahan untuk mengatakan hal ini.

"Lebih baik langsung membidik organ vitalnya. Kamu akan terbiasa setelah membunuh beberapa lagi." Mu Chen tersenyum sebelum ia mendekati dia Bloodswine Tiger itu. Pisaunya memotong kepala hewan itu, lalu cahaya merah tampak keluar. Dua buah cahaya seukuran kepalan tangan perlahan melayang. Di dalam gumpalan cahaya ini, kita bisa melihat miniatur Bloodswine Tiger, selain itu terdapat sedikit aliran Spiritual Energy ganas yang keluar dari sana.

Ini adalah Soul Essence dari Spiritual Beast.

Mu Chen mengambil Soul Essence dari kedua Spiritual Beast itu, lalu melemparkannya ke Tang Qian'Er. Dengan penasaran, gadis itu menangkapnya. Ia memperhatikan cahaya itu berulang-ulang, sepertinya ia tampak cukup puas dengan hadiah pertama yang mereka dapatkan pertama kali seumur hidup mereka.

Mu Chen tidak dapat menahan tawa. Ia menyeka darah dari pisaunya, lalu menatap ke area yang lebih dalam. Lidahnya membasahi bibirnya perlahan. Sepertinya kejadian menegangkan yang baru saja terjadi telah membangkitkan hasratnya yang terpendam.

"Ayo, ini baru permulaan..."

Mu Chen memiringkan kepala ketika ia berbicara pada Tang Qian'Er. Lalu, ia mengambil langkah besar. Spiritual Beast dengan level ini masih kurang menantang...

Next chapter