Teriakan sedingin es yang bergema di samping telinga Qing Yan tidaklah keras, tetapi pada saat ini, itu menyebabkan jiwanya bergetar hebat karena teriakan itu mengandung tekanan yang tidak bisa ia tahan. Tekanan semacam ini berasal dari jiwanya dan garis keturunannya...
"Garis keturunan kerajaan yang matang..."
Sebuah kepucatan muncul di wajah Qing Yan saat tubuhnya menegang. Tangannya, yang hampir mendarat di atas kepala Xiao Yan, tiba-tiba terhenti. Ia bahkan tidak ragu sedikitpun saat jari kakinya menekan udara kosong untuk mundur secepat kilat.
"Chi!"
Sementara sosok Qing Yan mundur, pilar ungu-emas tiba-tiba melesat keluar dari kuali besar. Itu menembus ruang kosong, dan dalam sekejap mata, itu menabrak tubuh Qing Yan.
"Bum!"
Cahaya ungu-emas meledak di tubuh Qing Yan. Angin yang menakutkan menyebabkan tenggorokannya terasa manis ketika ia memuntahkan seteguk darah segar. Tubuhnya akhirnya terbang kembali dengan cara yang menyedihkan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com