Ekspresi Feng zun-zhe dan yang lainnya sedikit berubah setelah mendengar suara sedingin es yang bergema di langit. Seketika, mata mereka memusatkan perhatian pada titik di mana badai api telah menghilang. Di sana, dua, tidak, tiga sosok muncul dalam garis pandang mereka.
Dua dari tiga yang muncul adalah lelaki tua yang tidak dikenal. Mereka masing-masing mengenakan jubah hitam dan putih. Warna jernih yang ada membuatnya mudah bagi orang lain untuk mengenali mereka. Pada saat ini, ekspresi keduanya dipenuhi dengan ekspresi licik. Aula cabang dihancurkan. Jika seseorang menyelidiki masalah ini, kemungkinan semua anggota Aula Jiwa yang hadir tidak akan bisa lepas dari tanggung jawab yang ada.
Setelah mata semua orang menyapu kedua orang ini, tatapan mereka berhenti pada sosok itu, yang berada di antara mereka berdua. Dalam sekejap, ekspresi mereka menjadi sedikit menarik.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com