Setelah kebulatan tekad di dalam hati Xiao Yan itu, pergumulan di dalam matanya lenyap. Ia menghirup nafas dalam-dalam saat tatapan matanya terpusat dengan saksama pada sayap tulang giok yang melayang di depannya. Tinjunya berangsur-angsur mengepal saat sebuah raut wajah ganas muncul di wajahnya.
"Aku tidak percaya bahwa aku tidak bisa mengurus sepasang sayap tulang!"
Xiao Yan dengan keras menggertakan giginya. Ia mengisyaratkan dengan tangannya dan sayap tulang giok itu terjatuh. Akhirnya, sayap itu berhenti sekitar setengah kaki di depannya.
Segel yang dibentuk oleh tangan Xiao Yan bergerak saat matanya kembali melirik sayap-sayap tulang itu. Setelah itu, ia dengan lembut menutup matanya dan sebuah Kekuatan Spiritual perlahan menyebar dari antara alisnya. Akhirnya, Kekuatan Spiritual itu berkumpul menjadi satu dan dengan cermat mengepung sayap-sayap tulang itu.
"Bum!"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com