1 kehancuran bagian 1

Pada tahun 2019 12 pilar raksasa jatuh dari langit menciptakan gangguan jaringan internet dan jaringan frekuensi rendah yg memutuskan segala macam jaringan dari pesawat, telpon, penyiaran di televisi, bahkan radio, terjadi banyak kekacauan diberbagai negara di seluruh dunia.

manusia kira ini merupakan awal bencana terburuk namun manusia salah, itu hanya awal dari bencana yg sebenarnya, sebulan dari jatuhnya 12 pilar tepatnya 14 Juni 2019 terjadinya perubahan ekosistem dan munculnya perubahan biologis dari tumbuhan hewan sampai kemanusia, mutasi dan evolusi telah menyebar di seluruh dunia, tumbuhan tumbuh dengan kecepatan yg luar biasa serta ukuran yg tidak wajar hewan-hewan memiliki perubahan bentuk yg tidak wajar dan berbeda dari yg diketahui, begitu pula manusia mulai berubah dari yg bisa berlari secepat peluru, mempunyai mata yg dapat melihat suatu objek dari jarak berkilo-kilo meter, serta mampu menggunakan elemen alam dan kemampuan lain yg belum diketahui kemampuan ini dinamai Soul System.

Dan saat ini kembali Ketahun dimana aku berada Jakarta, 10 Juni 2022.

Aku aldo seorang pemuda sma yg berada disemester akhir aku lahir di Jakarta seorang keturunan betawi sedari kecil ayah selalu mengajarkan pencak silat walau aku tak mau dan alhasil walau aku menguasai pencak silat aku tak ingin terlihat menarik perhatian apa lagi dijaman sekarang dimana soul system atau kemampuan spesial yg didapat manusia setelah jatuhnya pilar ke bumi, aku terbangun sahabat ku reno membangunkan ku karena datangnya guru.

guru memanggil kami keluar untuk memulai pelajaran penjaskes lebih tepatnya ajang menyombongkan soul system dimana setiap satu bulan sekali tepatnya hari ini semua siswa diwajibkan memperlihatkan perkembangan soul system mereka, acara ini diwajibkan kecuali untuk satu orang yaitu aku seseorang yg tidak memiliki soul system, sebuah kebenaran dimana jaman sekarang soul system adalah hal yang sangat penting dan untuk yg tidak mengalami upgrade (kebangkitan) hanya akan dianggap sampah karena sedikitnya lowongan pekerjaan yang akan terbuka untuk mereka yang tidak memiliki soul system.

acara dimulai dengan penampilan sesuai abjad absensi sampai datanglah giliran sang Dewi sekolah Bella Rinjani tes dimulai berdasarkan golongan soul system dan untuk sang dewi tes nya adalah menyerang target yg berada sekitar 200 meter dari keberadaannya.

Bella menciptakan air dari udara dan membentuk sebuah trisula dengan elegan ia mengarahkan tangannya kedepan dan titik target tepat terkena sasaran dengan diiringi ledakan air, tanpa banyak bicara bella langsung pergi dari lapangan dengan ekspresi dingin tanpa emosi, melihat hal ini aku mengingat disaat kami masih kecil wajahnya selalu terlihat riang dan gembira sangat berbeda dengan sekarang aku pun menunduk meratapi betapa jauhnya jarak antara aku dan dia sampai reno menepuk punggung ku menyadarkan ku dari lamunan dengan reno tersenyum mencoba menghibur.

"lihat akan ku perlihatkan bahwa penampilan ku jauh lebih keren dari pada bella hehe" dengan gaya narsis.

"kau takkan pernah bisa dasar sang rengking ke 2 <pangeran cahaya> haha" aldo menepuk punggung reno menyuruhnya untuk mulai memperlihatkan kemampuannya.

Reno pun pergi kelapangan bersiap memulai tes, tes dimulai dengan munculnya 5 buah robot yg mulai bergerak mencoba menyerangnya dengan cepat Reno menciptakan pedang dan perisai dari cahaya tubuhnya mulai bersinar dengan cepat dia mulai mendekati salah satu robot dan menebasnya menjadi 2 bagian dalam waktu singkat 5 robot bukan apa-apa baginya masih tetap dengan diselimuti cahaya Reno kembali dengan posisi duduk disamping ku.

tes selesai beberapa orang terlihat lelah dan ada yg bercengkrama didalam kelas sedangkan aku lebih memilih untuk tidur, aldo tidur sampai akhirnya lonceng pulang berbunyi.

Aldo dan Reno berjalan pulang melewati jalanan kota banyak orang berlalu lalang, walau sistem pendidikan dan pemerintah sama seperti dimasa sebelum pilar jatuh tapi tidak dengan tatanan kehidupan semuanya terlihat seperti abad pertengahan eropa kereta kuda berlalu lalang dan banyak orang berjalan kaki walau dilihat tetap banyak gedung-gedung pencakar langit kokoh berdiri dan dinding batu yg selalu menjadi pemandangan tetep atau bisa dibilang benteng yg melindungi kota terlihat lebih tinggi dari gedung-gedung.

pada saat berjalan tanpa sengaja Aldo dan Reno melihat patung batu 5 pahlawan pada saat melewati taman, aldo kembali merunduk mengingat 2 dari patung itu merupakan ayah dan ibunya dia merasa malu karena ayah ibunya adalah pahlawan sedangkan dia hanya dianggap sampah, pada saat aldo meratap reno dengan cepat memukul keras punggungnya.

"ayo, mari pulang ibu ku memasak hari ini aku benar-benar kelaparan" aldo menatap reno dengan senyum tipis.

"ya sudah, ayo udah lama aku tidak makan masakan ibu mu" keduanya berlari seperti dua orang bocah.

setelah pulang dari rumah reno aldo berjalan santai sampai dia datang ke rumahnya, diteras rumah ayahnya sedang duduk diam diteras sambil membaca koran.

tanpa berucap sepatah kata pun dia melewatinya dan ayahnya masih tetap fokus pada korannya, didalam rumah ibunya tersenyum melihatnya baru saja pulang.

"dari mana tadi nak kenapa baru pulang" bicara dengan nada yang halus.

"tadi main bentar kerumah reno bu" sambil menaruh tasnya.

"kamu udah makan nak ?" sembari menatap Aldo.

"udah kok bu tadi dirumah reno, bu aku ingin istirahat" sambil berjalan pelan ke kamarnya.

dikamarnya aldo merebahkan badannya secara pelan matanya tertutup.

Aldo terbangun ditengah-tengah kota sambil melihati api berkobar dimana-mana suara teriakan tangisan bergema dimana-mana aldo berjalan perlahan berkeliling terlihat seekor harimau emas menelan seorang anak kecil darah berceceran dimana-mana.

pasukan pertahanan menembaki kumpulan besar serbuan hewan para evolver dan mutan (manusia yang berevolusi serta bermutasi) melakukan serangan cepat dengan semua kemampuan mereka.

disana aldo melihat reno terkepung selusin serigala taring baja mengelilinginya dengan cepat reno mengeluarkan pedang dan perisai dari cahaya dengan gaya tebasan berputar pedangnya memanjang dan berhasil menghabisi 10 serigala sedangkan 2 lagi melompat dan menerkam kearahnya satu ditahan dengan perisainya sedangkan yang satu lagi berhasil menggigit betisnya.

dengan cepat reno memotong leher serigala yang ada di kakinya tubuhnya yg terbebas langsung membanting dan menekan serigala yang satunya dengan cepat dia menusuk mulut serigala yang terbuka.

nafas reno terengah-engah dengan darah terus mengalir dari betisnya tiba-tiba sebuah sulur berbentuk runcing menusuk tubuhnya dari belakang terlihat sulur itu menembus tubuhnya darah mengalir deras dari tubuh dan mulutnya.

Aldo terbangun tubuhnya penuh dengan keringat rasa takut memenuhi pikirannya setelah beberapa waktu aldo kembali bisa berpikir jernih tapi mimpi buruk itu tetap tertanam didalam ingatannya.

hari berlalu aldo tetap saja kepikiran akan mimpi yang dia lihat reno yang paham betul akan keanehan sikap sobatnya langsung bertanya awalnya aldo berusaha menutupi apa yang telah terjadi tapi tidaklah lama dia menceritakan mimpinya secara rinci kepada reno awalnya reno terkejut tapi akhirnya dia tersenyum sambil bilang.

"semua akan baik-baik saja, mimpi tetaplah mimpi" masih dengan senyum khasnya.

aldo yang mendengar ini hanya membalas dengan senyum, keduanya pulang melewati jalan yg biasa mereka lewati tiba-tiba sebuah ledakan keras terdengar dari daerah gerbang barat.

keduanya segera saja berlari mencoba melihat apa yang terjadi dengan cepat reno memegang bahu aldo tubuh mereka berdua berubah menjadi cahaya dengan cepat cahaya memudar diatas sebuah bangunan tua aldo dan reno berdiri tegap diatas gedung itu terlihat gerbang yang sebagai jalur keluar masuk kota telah hancur dengan tambahan dinding diatas gerbang runtuh setinggi 20 meter tak berselang lama serbuan hewan buas mulai memasuki kota.

"do tunggu disini aku akan membantu pasukan pertahanan" sedikit panik.

"nggak, aku ikut ren aku akan membantu evakuasi" sambil memegang bahu reno.

keduanya kembali berteleportasi, reno dan aldo secara instan tiba kedekat tempat serbuan reno segera mengaktifkan armor lengkap beserta satu set pedang dan perisai dengan langkah tegar dia segera ikut kedalam pertarungan.

aldo segera saja mengevakuasi warga sekitar dari anak-anak dan para manula setelah lubang persembunyian penuh seorang evolver dengan elemen tanah segera menutup lubang itu dengan sebuah batu besar.

setelah menyelesaikan tugasnya evolver itu segera kembali ke pertarungan, disaat itu aldo teringat akan mimpinya tapi melihat kondisi saat ini serbuan hewan buas dipukul mundur oleh pasukan pertahanan.

aldo yg hampir mendapatkan ketenangannya segera dikejutkan dengan 3 ledakan dari 3 gerbang lainnya tak hanya sampai disitu terjadi gempa besar yang membuat banyak mahluk hidup kehilangan keseimbangan.

sebuah sulur raksasa yang lebih tinggi dari gedung pencakar langit muncul sebuah putik bunga muncul diujung sulur dan dengan cepat mekar dengan cepat terlihat bunga merah yang indah serbuk bunga terlihat seperti pasir emas hanyut terbawa udara sampai akhirnya serbuk itu terhirup oleh beberapa hewan buas.

serigala taring baja menjadi lebih agresif dengan kecepatan tinggi seorang evolver dengan cepat terkena terkaman dan langsung meregang nyawa.

semakin banyak hewan buas yang terkena efek dari serbuk bunga itu semakin banyak hewan yg menjadi agresif pasukan pertahanan mengalami tamparan besar sampai akhirnya beberapa hewan tiba-tiba terlempar keberbagai arah ada juga yang terpenggal para pasukan merasakan angin disekitar mereka seolah-olah ada orang yg melewati mereka. disaat hewan buas terakhir terbelah menjadi banyak potongan sesosok pria muncul sambil berdiri ditengah-tengah puluhan bangkai itu, dengan kemeja merah yang tidak dikancingkan, dalaman kemeja itu sebuah baju kaos warna putih, celana merah dengan ikat pinggang hijau dan juga sendal kulit.

"dia adalah salah 1 dari 5 pahlawan sang jawara" sambil menunjuk tubuh mutan itu bergetar karena rasa senang.

segera saja terjadi keriuhan diantara para pasukan pertahanan tapi semua orang terdiam ketika sang jawara berbalik menatap mereka.

"20 orang jaga dinding ini kalau bisa sekalian cobalah untuk menutup lubang itu sisanya segera berpencar bagi anggota menjadi 3 grub dan hindari area tengah kota karena kita belum tau mahluk seperti apa tanaman yg ada ditengah-tengah kota" terdengar berwibawa dan tegas.

segera saja beberapa evolver dengan elemen tanah tinggal untuk memperbaiki dinding beberapa evolver dan mutan menjaga mereka sedangkan beberapa pasukan pertahanan yg lain mulai berpencar ke 3 gerbang lainnya.

aldo menunduk ketika ayahnya segera pergi tanpa mencoba menyapanya dia pun menegarkan dirinya dia melihat sebuah golok didekat mayat salah seorang evolver dan segera mengambilnya.

digerbang selatan keadaan menjadi tidak terkendali karena munculnya hewan unik yang bukan hanya bermutasi tapi juga mempunyai kemampuan evolusi yang mana mahluk selevel ini sangatlah langkah.

dengan panjang tubuh sekitar 50 meter dan lebar tubuh 3 meter tubuhnya meliuk dengan lincah beberapa serangan elemen maupun senjata tidak bisa menembus kulit ular baja badai ini banyak orang yg mati hanya dalam waktu singkat karena serangan dari kibasan ekornya yg dapat melontarkan pisau angin serta kekuatan serangan fisik dengan kulit bajanya benar-benar sebuah tank sempurna dengan kelincahannya.

semangat pasukan yg sudah benar-benar jatuh membuat keadaan jadi semakin sulit bahkan beberapa orang telah lari demi menyelamatkan nyawanya sendiri di keadaan yang benar-benar membuat putus asa seorang pria tiba-tiba datang dengan santai dia berjalan mendekati ular itu lantas ular itu mencoba menerkamnya tiba-tiba pria itu berubah tubuhnya ditembuhi bulu putih, bentuk tengkoraknya berubah dan tinggi badannya menjadi 3 meter dengan ototnya berkembang tak lama munculah tubuh sempurna seorang manusia serigala.

beberapa centi sebelum taring ular itu menggigitnya manusia serigala itu langsung mengepalkan kedua tangannya diatas kepalanya dan dengan keras menghantamkannya ke kepala ular itu.

dibagian timur badak api bercula satu menerjang kedalam kota banyak pasukan hanya mampu menciptakan pertahanan serta menyerang dari jarak jauh harapan mereka sekarang hanya dapat menunggu seorang anggota elit untuk tiba membantu.

sampai akhirnya seorang wanita datang hanya dengan satu tangan dia menghentikan badak yang mencoba menyeruduk nya api dari cula yang dipegang wanita itu tidak sedikit pun mengganggunya dia menarik badak itu dan dengan satu tangan lain wanita itu memukul badak itu dengan tinjunya badak itu terlempar dengan tanduk yang patah.

sedangkan digerbang Utara terlihat sesosok pria berlumuran darah mencoba merangkak berlari dari seekor mahluk hidup bertopeng dengan mata merah terlihat dari celah-celah topeng itu tatapannya diarahkan ke pria itu.

mahluk itu dengan cepat mengangkat tubuh itu secara terbalik karena yang dipegangnya adalah kaki pria itu dengan tenaga yang dahsyat dia melempar pria itu kedinding, darahnya bertebaran di dinding ibaratkan manusia yg memukul nyamuk kenyang ditangannya.

mahluk itu mulai mengambil ancang-ancang seperti akan melompat tiba-tiba saja sebuah bola api berdiameter 4 meter persegi terlempar kearahnya membuat mahluk itu mundur dalam sekali lompatan tubuhnya terlontar sejauh 25 meter kebelakang.

digerbang barat evolver tanah secepatnya berusaha menutup tembok sedangkan pasukan pertahanan yang lain bertarung dengan para hewan buas salah satu serigala taring baja berhasil melewati pasukan pertahanan serigala itu berlari kencang menuju ke aldo teriakan dari pasukan pertahanan menyuruhnya untuk lari.

serigala itu melompat mencoba menerkamnya aldo segera melompat dengan tubuhnya berputar di udara tebasan cepat dilakukan aldo kearah leher serigala itu kepala dan tubuh serigala itu terpisah dengan darah berhamburan.

melihat itu pasukan pertahanan merasa kagum namun ke kaguman itu tak bertahan lama karena masih ada hewan buas yang harus mereka lawan, aldo sendiri terlihat kaget bukan karena dia berhasil mengalahkan serigala itu tapi hal luar biasa baru saja terjadi.

avataravatar
Next chapter