6 Masalah pertama,,

" Ini kamarmu,," kai berhenti di depan pintu kamar,dia membukanya " kamarku di ujung sana,ingat! jangan coba-coba masuk ke dalam kamarku tanpa ijinku,atau kamu tahu akibatnya nanti,,"

" Iya,,iya,," anneth berguman " aku juga gak akan jatuh cinta sama pacar-pacarmu,,"

" Kamu tadi bilang apa?" dahi kai berkerut dia tidak terlalu jelas mendengar anneth yg berguman.

Anneth tertawa kaget " tidak usah pikirkan,aku masuk ke dalam dulu"

" Hampir saja ketahuan " anneth menarik napasnya dalam-dalam di balik pintu kamarnya.Dia merasa lelah sekali hari ini,setelah berjam-jam harus berdiri dan tersenyum palsu pada acara pernikahannya hari ini.Merebahkan dirinya diatas tempat tidur,tanpa sempat membersihkan seluruh make up tebal di wajahnya.

Dia sepertinya sangat nyaman dan dapat tertidur pulas hari ini,tanpa harus mendengar lagi perkataan buruk terhadapnya seperti yg dilakukan rumahnya terdahulu..

" Apa-apaan ini!" cetus anneth pagi ini,dia melihat kondisi ruangan tengah rumah begitu berantakan,sisa-sisa bungkus makanan berceceran di setiap sudut.

Mulutnya mengerucut dan matanya terus memelototi semua kerusuhan yg terjadi di rumah dalam satu malam ketika dia tertidur lelap.

" Hei,kembalikan itu ponselku!"

Anneth seperti mendengar suara seseorang dari ruangan tertutup yg berada di ujung kanannya,ketika dia sedang membereskan ruangan yg berantakan.

Dia teraneh dan melangkahkan kakinya pelan-pelan,dia berusaha mendengarkan lebih jelas apa yg sudah dia dengar tadi.

" Aku akan membunuhmu jika membukanya!!"

Mendengar kata-kata ancaman seperti itu anneth begitu terkejut,dan tangannya dengan sigap segera membuka pintu untuk menolong kai.

" Ini,," Dahi anneth berkerut,wajahnya memerah.Ternyata dia salah menafsirkan kata-kata yg di dengarnya tadi.Bukannya menolong kai,justru sebaliknya anneth sudah mengganggunya

" Maap,aku pikir tadi ada maling,," anneth membalikan wajahnya ke belakang,dia begitu syok melihat kai yg seperti sedang memeluk seorang laki-laki di ruang bacanya,posisi yg aneh untuk dua orang laki-laki diruangan tertutup.

" Bisa-bisanya dia bawa pacarnya kerumah,setelah baru satu hari pernikahan,," guman anneth,dia tidak berani menatap wajah mereka berdua jadi hanya menundukan kepalanya " maap,kalian lanjutkan saja,,aku harus kembali membersihkan ruangan depan"

Anneth mundur dari tempatnya sedikit-sedikit,begitu sampai di ujung pintu dia bergegas lari.Dia sepertinya sudah merasa mual menyaksikan tindakan kai tadi bersama teman prianya.

" Apa yg dia pikirkan tentang kita ?" dhanu teraneh melihat sikap anneth tadi.

Kai mengangkat kedua bahunya " dia itu wanita aneh,jadi biarkan saja.aku penasaran siapa yg akan kamu lamar itu,,"

Kai berusaha mengambil ponsel yg dipegang oleh sahabat kantornya itu.Tapi dhanu cepat-cepat menyembunyikannya kedalam saku celananya.

" Apa tidak jadi masalah kalau istrimu itu tahu semalam aku tidur disini?" Tanya dhanu. " seharusnya kan semalam itu malam pertamamu,,"

" Tapi aku malah menemanimu sepanjang malam bermain game online!" lanjut dhanu.

Mata kai melotot mengisyaratkan dhanu untuk diam,dan menunjukan satu jarinya tepat di depan wajah dhanu.Dan tersenyum miring.

" Ikuti,aku,,kita buat perhitungan buat wanita aneh itu.Berani-beraninya tertidur pulas di malam pernikahan!,,,dia harus di berikan pelajaran sopan santun"

Kai menarik kemeja yg dipakai dhanu,dan membuatnya terseret-seret mengikuti langkahnya.Dan berhenti di sebuah ruang makan,dimana anneth terlihat sedang membersihkan semua piring-piring kotor yg disisakan olehnya semalam.

" Buatkan aku dan dhanu kopi!" suara kai sedikit memerintah " Dan sarapan juga,,"

" Aku bisa buat sendiri,," dhanu merasa tidak enak dan tertawa ketakutan " kakak ipar tidak perlu repot-repot,,"

" Kakak ipar,," nita mengernyit dibelakang kai dan dhanu dan memeletkan lidahnya.

" Tidak apa-apa,inikan sudah menjadi tugasnya seorang istri" kai tidak mempedulikan ketidak enakan dhanu dan tetap menatap anneth dengan tatapan yg tajam,walaupun hanya terlihat sosok punggungnya saja.

Anneth tersenyum kesal ke arah kai,dia menyipitkan matanya dan mulutnya komat-kamit ketika membuatkan kopi untuk kedua laki-laki menyebalkan itu.

" Dimana roti sarapanku?" kai bicara dengan nada datar,matanya terus saja mengawasi gerak-gerik nita,yg berdiri di hadapannya.

" Tidak ada roti,," anneth bicara pelan.

Kai merogoh sakunya dan menyimpan beberapa lembar uang di atas meja makan.

" Kamu beli sekarang juga!" lagi-lagi dia memberi perintah pada anneth " karena hari ini aku dan dhanu harus ke kantor,kami harus sarapan"

" Tapi aku tidak tahu dimana membelinya,," anneth memasang wajah cemberutnya,dan melihat ke arah kai dengan penuh tatapan permohonan.

" Itu masalahmu!" kai tidak mau tahu " cepat sana,nanti malah telat ke kantor,,"

Anneth melangkahkan kakinya dengan penuh kesedihan,tapi baru beberapa langkahnya kemudian terhenti dan kembali ke arah dimana kai terduduk.

" Ada apa lagi?" kai yg baru saja akan meminum kopinya terhenti melihat sosok anneth muncul kembali dihadapannya.

" Aku lupa bawa uangnya,,," anneth tersenyum malu,tangannya dengan cepat mengambil uang yg tersimpan di atas meja.

Melihat kai yg sudah bersiap-siap meminum kopinya,dia seperti menyembunyikan sesuatu karena wajahnya memerah.Dan bergegas lari begitu cepat untuk pergi dari hadapan kai dan dhanu.

" Dasar wanita aneh!"

Dhanu terkekeh melihat kelakuan pasangan pengantin baru ini,sahabatnya itu sudah benar-benar keterlaluan memperlakukan istrinya seperti itu hanya karena kesal mengetahui istrinya itu tertidur lelap di malam pertama mereka.

" Kamu kenapa?" dhanu terkejut melihat kai yg memuntahkan semua kopi yg baru diminumnya satu teguk,dia lalu memberikannya beberapa lembar tisu untuk membersihkan wajahnya.

" Anneth!!!" teriaknya tiba-tiba...

Kai merasa sangat kesal pagi ini pada si wanita aneh yg menjadi istrinya itu,dia membuatkan kopi untuk kai dengan dicampur garam.Sepertinya dia sudah salah memilih wanita untuk dijadikannya istri,hanya membuatnya kesal.

" Kamu harus menerima balasanku ini,," dan lalu tersenyum licik,sedang berencana melakukan semua hal yg ada dipikirannya untuk membuat satu pembalasan.

Jauh dari kai yg sedang melakukan aksi pembalasannya,anneth berjalan dengan senyuman puasnya.Dia sudah bisa membayangkan ekspresi kai saat meminum kopi buatannya.

" Kamu pikir bisa mempermainkan aku!" cetus anneth sambil tertawa puas,membuat orang-orang di sepanjang jalan melihatnya aneh.Menganggapnya seperti orang stress baru.

Mengetahui dirinya sedang diperhatikan banyak orang,anneth segera memperbaiki sikapnya.Dia melangkahkan kakinya lebih cepat,dia masih harus mencari toko terdekat untuk membeli apa yg kai sebutkan tadi.

Setelah satu jam berputar-putar mencari,akhirnya dia bisa menemukan satu mini market.Dan kembali dengan wajah kelelahan dan keringat yg bercucuran di wajah dan seluruh tubuhnya karena harus berjalan kaki mencarinya.

" Akhirnya,aku sampai rumah juga,," anneth terlemas,dengan sisa tenaganya dia membuka pintu rumah.

Dia bukan main terkejut melihat keadaan di dalam rumah yg dua kali lebih berantakan ketika dia bangun tidur pagi tadi.

" Argghh,,!!" teriak anneth,dia tahu pasti kai sengaja membalasnya karena apa yg dilakukannya tadi pada kai.

Tapi kali ini,sepertinya dia ingin menagis sekuat-kuatnya.Dia sudah lelah karena harus berjalan jauh untuk menemukan apa yg kai pesan.Sekarang dia harus membersihkan kembali rumah dengan sampah yg berantakan dimana-mana.

" Aku mandi dulu saja dan ganti pakaian,," anneth terlemas,tenaganya sudah habis dikeluarkannya karena harus berjalan jauh untuk mendapatkan roti yg sudah dipesan kai.Tapi ketika dia sampai,kai malah sudah pergi dan kembali membuat masalah dengannya.Dengan memberikan pekerjaan ekstra berat kepadanya.

" Mungkin didalam sini ada pisau,," anneth membuka sebuah lemari yg berada di samping kulkas,dan tercengang ketika melihat isi dari dalam lemari.

Wajahnya memerah dan memperlihatkan semua kekesalannya yg sudah memuncak.Dia begitu marah karena kai sudah mengerjainya,dengan menyuruhnya membeli roti.Pada kenyataannya di dalam lemari yg baru saja anneth buka,tersimpan begitu banyak roti dan makanan lainnya.

" Kaiiii!!!!" teriak anneth saat itu juga....

avataravatar
Next chapter