9 Asisten pribadi

Anneth dan kai berada di satu meja makan,mereka tengah menyantap makan malam mereka dengan suasana yang hening tanpa sedikitpun suara.

Kai yang masih fokus pada makanan yang berada di depannya,tidak mengeluarkan satu patah katapun pada anneth.Sepertinya dia masih menyimpan kekesalannya pada anneth karena kejadian kemarin malam.

" Kai,," suara seorang wanita dibelakangnya.

Sontak saja kai langsung membalikan badannya melihat ke arah suara.Dahinya berkerut,dia sudah lupa dengan nama seorang wanita cantik,tinggi semampai,berambut panjang yang memanggilnya itu.

Dilihat dari penampilannya yang seksi,sudah pasti dia pernah menjadi korban karena rayuan kai.

" Masih ingat aku?,,,sunny teman clara"

Kai sedikit memasang wajah terkejut ketika disebut nama clara,tapi cepat-cepat di sembunyikan oleh senyumnya.

Anneth mendengar jelas nama clara yang disebutkan wanita cantik itu,tapi dipikirannya mungkin ada banyak nama clara di muka bumi ini dan kai mengenalnya sebagai salah satu teman wanitanya.

" Kamu sedang ada acara disini?" wanita itu dengan santainya duduk di kursi yang berada di samping kai " atau kamu sedang honeymoon?"

Sunny dengan matanya yang cantik melirik ke arah anneth.

Kai tertawa kecil " dia itu asisten kantor,,"

Anneth menyipitkan matanya begitu tajam ke arah kai,bisa-bisanya dia menyebut anneth asisten pribadi pada wanita yang ada di sampingnya itu.

" Rasakan ini!" cetus anneth dalam hati,dia membuat tendangan kecil ke kaki di bawah meja makan yang tidak terlihat oleh siapapun.

Kai memelototinya menahan kesakitan,dia menggigit bibirnya dan memberikan sinyal peringatan untuk tidak mengganggunya.

" Kamu ikut aku yah,," sunny menyimpan kedua tangannya di leher kai dengan manja,dan mereka berhadapan begitu dekat.

" Teman aku sedang ada acara disini,aku tidak ada teman,," lanjutnya " dan juga kamu pasti kenal temanku itu"

Anneth memegang sendoknya begitu sangat erat,matanya begitu tajam menatap ke arah sunny yang begitu dekat dengan kai.Ada kekesalan yang tidak disadarinya muncul secara alami dari dalam dirinya.

" Tentu saja,,"

Kai melepaskan tangan sunny yang melingkar di lehernya,dan memegangnya.Lalu mengajaknya beranjak dari duduknya,dan sekarang tangannya melingkar di pinggang sunny.

" Apa asistenmu juga diajak?"

" Tidak " jawab kai sambil melihat ke arah anneth yang hanya mengaduk-ngaduk makanannya " dia bisa mengurus dirinya sendiri,,"

Anneth terdiam menguncupkan bibirnya ke arah kai yang tersenyum puas ke arahnya,wajahnya terlihat lucu saat marah seperti itu di mata kai.Tapi dia harus melupakan kelucuan anneth saat ini,kai merasa ini saatnya bersenang-senang untuk sedikit memberi pembalasan pada anneth.

" Ayo pergi,,"

Kai melangkahkan kakinya bersama sunny,wanita yang baru ditemuinya beberapa menit lalu.

Dia menertawakan tingkah anneth terlihat dari cermin,yang menunjukan satu kepalan tangan pada kai di belakangnya.Anneth mengira kai tidak mengetahui tindakannya itu,tapi kali ini dia akan membiarkan wanita aneh itu merasakan sedikit kecemburuan padanya.

" Laki-laki bodoh itu,,"

Anneth mondar-mandir di dalam kamar hotel sambil terus memukulkan kepalan tangannya.

" Sudah bilang aku asisten,," lanjutnya " dan pergi dengan wanita lain begitu saja,sudah selarut ini dia belum kembali!"

Dia melihat jam di dinding yang menunjukan pukul dua belas malam,tapi ternyata dia tidak dapat memejamkan matanya.Entah perasaan apa yang membuatnya seperti itu,ada sesuatu yang mengusik hatinya itu.

" Kamu darimana saja?"

Kai tidak mempedulikan pertanyaan anneth,dia langsung bergegas masuk ke dalam kamar mandi.Membuat anneth semakin geram.

" Laki-laki memang selalu membuat kesal!" anneth sudah begitu sangat marah,ketika satu dari pertanyaannya pun tidak di gubris sama sekali.

Dan lagi,kai begitu lama berada di dalam kamar mandi.Kedua kaki anneth sepertinya sudah terasa pegal yang menunggunya di depan pintu kamar mandi.

" Kamu sedang apa berdiri disitu?"

Setelah beberapa waktu yang lama akhirnya kai memperlihatkan batang hidungnya di hadapan anneth.

" Kamu berkelahi?" anneth melihat luka lebam di pipi bawah sebelah kiri kai,dan luka di sudut bibir yang sepertinya sudah kai bersihkan ketika dia begitu lama berdiam di kamar mandi.

" Tidak apa-apa" kai menjawab dengan santai dan membaringkan tubuhnya di tempat tidur.

Anneth dengan segera membawa kotak obat yang berada di tasnya,dan duduk di samping kai yang tertidur.

Anneth menarik tangan kai yang menutupi wajahnya,dia tahu kai belum benar-benar tidur.Dan membuat kai bangun dari tidurnya duduk disampingnya.Lalu mengobati luka di wajah kai,sangat disayangkan memang jika wajah kerennya harus selalu di hiasi luka seperti ini.Tapi mungkin dia pantas mendapatkannya karena sifatnya yang suka mempermainkan wanita,begitulah yang telintas dalam pikiran anneth.

" Pelan sedikit,," kai memperingati anneth " wajahku ini aset terpentingku"

Anneth menahan tawanya,terkadang laki-laki yang berada di hadapannya ini seperti bocah yang tidak bisa menahan sedikit rasa sakit.Terlebih lagi memberitahukan pada anneth bahwa wajahnya adalah aset terpenting baginya dalam menjalankan misinya merayu banyak wanita.

" Kamu berani menertawakanku?"

" Tidak,,"

Anneth segera memperbaiki sikapnya yang begitu ingin sekali tertawa,dia harus bisa menahannya kali ini.Dan lalu dia tersadar,bisa-bisanya terlintas dipikirannya bahwa kai memiliki hubungan dengan dhanu.Padahal dia sangat menggilai wanita cantik dan seksi.

" Hentikan,," kai memegang tangan anneth yang mengobati luka di sudut bibirnya,dan menatap matanya " apa kamu tidak merasa kesal sedikitpun ketika aku pergi dengan sunny?"

" Apa?" anneth terkejut mendengar pertanyaan kai seperti itu " kenapa bertanya seperti itu,tentu saja aku sangat kesal"

" Benarkah?" kai sepertinya terlihat senang.

" Benar " jawabnya " aku kesal karena kamu membuatku harus membayar semua makanan tadi,semuanya mahal-mahal"

" Dasar wanita aneh,," kai tidak mengharapkan anneth menjawab seperti itu,dia lalu menarik tangan anneth ke hadapannya.

Dia memberikan sebuah ciuman di bibir anneth dan memaksanya untuk tidur disampingnya dalam pelukannya.

" Jadilah wanitaku,,"

Kai dan anneth yang berada di dalam satu tempat tidur,saling berhadapan dan bertatapan.

" Bukankah tadi kamu bilang aku hanya asisten pribadimu?"

Lengkungan bibir di wajah kai yang membentuk senyuman begitu terlihat indah di mata anneth.

" Kamu tahu,,"lanjut anneth " sebenarnya kamu itu sangat keren,tapi kamu memiliki kebiasaan buruk.Memiliki banyak wanita dimana-mana"

" Jadi kamu mengakui juga aku sebenarnya laki-laki paling keren?"

" Sedikit " jawab anneth.

Kai tertawa kecil dan lebih mendekatkan dirinya dengan anneth,begitu sangat dekat.Kali ini mereka sudah lebih merasa nyaman ketika berbicara berdua saja.

" Sekarang kamu adalah asisten pribadi,,perawat pribadi,dan,,istriku,, jadi kamu harus menuruti setiap perkataanku"

Senyuman terlihat di wajah anneth sambil menggelengkan kepalanya menandakan ketidak setujuannya,tetapi sepertinya dia sudah merasakan kenyamanan dalam pelukan kai.Ada satu hal yang sekarang mulai disadarinya,laki-laki yang beberapa waktu yang lalu telah membuatnya kesal ternyata memiliki sikap yang hangat padanya.

Anneth yang telah merasakan kenyamanan dalam pelukan kai pun telah tertidur pulas,akan tetapi mata kai masih mengawasi setiap keindahan di wajahnya saat sedang tertidur.

" Aku tidak akan bilang kalau tadi aku sudah menghajar dio" kai berkata dalam hatinya sambil terus menatap lekat wajah anneth "dan aku akan membuat dia menyesal karena telah mengambil wanitaku,,"

avataravatar
Next chapter