4 chapter 3.(tante ichi)

vian:"ja..jadi jika tante punya kekuatan kenapa,tidak pakai saja tadi" "ucap ku sambil gugup".

tante ichi:"tante troma".

vian:"emang kenapa kenapa tante bisa troma".

tante ichi:"jadi begini,dulu tante mempunyai suami".

vian:"terus tan".

tante ichi:"dia sangat suka mabuk mabukan,hingga malam hari,suatu hari yang malam tante mencarinya ke pelosok desa.dam tante menemukannya dengan wanita lain yang sedang bergandengan tangan dengannya.".

vian:"terus terus" "ucap ku sambil merasa sangat penasaran".

tante ichi:"tante syok dan marah melihatnya sedang bersama dengan wanita lain.hati tante hancur,dan karna kemarahan tante tante akhirnya membunuhnya dan pasangannya".

"mendengar tante ichi bercerita tentang masalalunya,aku merasa kesal pada suami tante itu,Karna suami tante ichi sangatlah tidak punya hati hingga meninggalkan tante ichi atau berselingkuh".

vian:"oh....ya Emang pantes sih karma dia tu tan,siapa suruh udah punya istri cari yang baru,dasar".

tante ichi:"hahahaha".

vian:"dan itu tan kenapa sih paman tadi marah marah ga jelas gitu,malah mau bunuh tante lagi bang*at kan".

"srak srak"

"tante ichi entah kenapa menyentuh rambut ku dan meng elus elusnya sambil tersenyum,aku merasakan kasih sayang tante ichi kepada ku,aku yang merasakan kasih sayangnya tersipu malu karna,tante ichi tiba tiba mengelus elus rambut ku".

tante ichi:"kau masih kecil.tidak boleh berkata seperti itu tuan muda".

vian:"hm...ba...baiklah".

tante ichi:"kenapa pipi mu merah".

vian:"ti..tidak kok ini paling hanya panas hahah.panas iya panas supir nyalakan ace nya".

tante ichi:"kau tidak pernah di manjakan oleh orang tua mu?".

"Saat aku mendengar kata tante ichi bahwa aku tidak pernah di manjakan oleh orang tua ku,tiba tiba suasana hati ku sedih,dan sedikit tertusuk.supir ku yang mengetahui nya langsung mengambil pistol dan ingin menembak tante ichi,tapi aku dengan cepat menghentikannya".

supir:"wanita brengsek. beraninya kau berkata seperti itu,dengan tuan muda".

vian:"hentikan".

supir:"ta..tapi tuan".

vian:"turunkan pis,tol,mu".

supir:"ba..baiklah tuan muda".

tante ichi:"maaf kelihatannya kamu,tidak suka tante bertanya begitu maafkan tante.tante tidak sopan".

vian:"ngga kok tan..bukannya begitu,terus terang aku memang tidak pernah di manjakan oleh ibu dan ayah ku,mereka sibuk dengan urusannya sendiri entah apa mereka ingat pada ku dan dua kaka ku atau tidak.tapi mereka sama sekali tidak pernah datang,mereka hanya mengirimkan uang untuk ku dan kakak ku hiks....itu...itu..membuatku sedih hiks..huhuhuhuhu,a..aku membenci mereka!!!". "menceritakan tentang orang tua ku yang sangat tidak peduli dengan ku.aku sangat sedih,hati ku rapuh sangat rapuh".

"tante ichi yang melihat vian rapuh.langsung memeluknya dan mengelus elus rambutnya,sambil menenangkannya"

"grep".

tante ichi:"nak sabar ya...tante mengerti kok".

"tante ichi memeluk ku,entah kenapa aku sangat nyaman berada di pelukanya.pelukanya sangat hangat...hati ku yang rapuh tiba tiba menjadi kuat lagi karnanya"

vian:"hiks...hiks...huhuhuhuhuhu".

tante ichi :"kau harus kuat...orang tua mu pasti sibuk sampai dia tidak ingat dengan mu.mereka bukanya tidak ingat mereka mengingat mu.hanya mereka tidak dapat waktu untuk bersama mu dan kakak mu".

vian:"tapi kenapa mereka tidak menghubungi ku.hiks...mereka sesibuk itu sampai tidak bisa menghubungi ku".

tante ichi:"mungkin ada urusan yang sangat sibuk sampai mereka tidak bisa menghubungi mu.jadi kau harus sabar ya".

vian:"baiklah...aku mengerti".

tante ichi:"sudah nangisnya anak keluarga xiaoyu,tidak boleh menangis".

vian:"baiklah aku tidak menangis".

tante ichi:"baguslah".

"Bersambung"

avataravatar
Next chapter