26 26*

.

.

.

.

.

.

***

ada sebuah kebenaran yang sebenarnya tersembunyi. bahkan sampai sekarang. tidak ada satupun yang tau. seseorang itu menyelinap dari pintu rumahnya yang terletak di sebelah. tetangga. ia tau kejadian itu. keluar dari sana setelah beberapa hari sejak penghuni rumah itu dibantai dengan begitu tragis. membuka pintu gudang yang Sudah ditutup paksa beberapa hari itu dengan susah payah.

ia melihat ke dalam dengan kedua mata datar dan mengelap. ia berjalan begitu saja melewati mayat mayat yang sudah mulai membusuk. ia berjalan ke salah satu mayat disana. dan satu lagi yang diletakkan berbarengan disana. ia berjongkok. mengenakkan rambut hitam nya yang sudah mulai beruban tersanggul rapi disana. wajah keriput nya menatap dengan tatapan memelas.

".....anakku...ibu.. datang nak.., kali ini tidak akan ada yang memisahkan kita" serunya. ia mengambil salah satu kepala anaknya yang sudah terlepas. mengelus rambutnya dengan penuh kasih sayang. ia juga mengelus puncak kepala anaknya yang satu lagi. tanpa rasa ketakutan sedikit pun. mengambil posisi duduk di sana. berlandaskan darah dimana mana dan terdiam disana selama lamanya. di gudang gelap itu.

hingga kematian menjemput. ia masih menemani kedua putranya disana. duduk dan mengelus surai itu dengan penuh kasih sayang. tidak ada rasa ketakutan sedikit pun. ia melihat ke arah depan dimana pemuda itu sudah mati karena kehabisan darah disana. dan di lantai pojok ada gadis muda itu. ia masih sangat cantik tentu saja umurnya masih sangat muda.

"nak...gadis itu tidak akan mengambil kalian lagi..nak" serunya lagi. menatap datar ke arah mayat itu tanpa rasa takut ataupun mual. ia mengalihkan pandangannya lagi. memangku salah satu kepala anaknya yang sudah terputus karena membusuk. dan memangku satu anaknya lagi yang tidak lagi memiliki kedua bola mata. ia tersenyum, seperti ibu pada umumnya. ia mengelus nya tanpa rasa ketakutan.

dan perlahan mati disana. hanya seperti itu terus. tanpa makan dan minum sedikit pun. duduk bersimpuh, di rumah yang sepi. tanpa siapapun. tanpa suara apapun. bau amis di mana mana. sama sekali tidak menganggu. ia duduk, mengelus surai nya perlahan. akhirnya ia bisa menyentuhnya. menyentuh buah hatinya sendiri. ia sudah sangat besar.

***

sahabat anak itu bernama Osa. dan nama anak itu adalah Samu. mereka berdua adalah sahabat yang sangat lah baik. kemana mana selalu berdua. selalu bersama dan memikul masalah satu sama lain. dulu mereka sering sekali kesini. bermain disini karena katanya ibunya tidak suka kalau osa membawa samu.

padahal mereka berdua sangat imut. gadis cantik itu melihat ke sebelah kiri rumahnya. ia bertetangga dengan sebuah keluarga yang mengutamakan harga diri. dimana mereka tidak mau berteman atau berhubungan dengan orang yang derajatnya lebih rendah. dan saat tau kalau samu berteman dengan osa. mereka berkali kali melarang.

samu adalah anak pemulung yang sangat miskin. dan keluarga osa adalah sebuah keluarga besar dimana para pemilik nya merupakan pemilik perusahaan besar. osa tidak peduli ia tetap berteman dan suka membantu samu. memberikan bajunya dan makanannya. persahabatan mereka sungguh erat dan indah.

sebenernya gadis itu juga termasuk Keluarga yang tergolong sederhana. hanya cukup memenuhi kebutuhan sehari hari tapi itu juga dipandang rendah dan ia tidak akrab dengan tetangganya itu. mereka bahkan tidak terpikir kalau osa akan datang dan selalu bermain disini bersama samu.

hingga hari ke hari berlalu. osa menikah dengan pemilik perusahaan kaya lainnya. mereka hidup bahagia kabarnya. gadis tetangga itu kini juga sudah mempunyai anak juga dari pernikahannya. kedua anak lelaki sehat dan tampan. gadis itu sangat mencintai nya. ia masih cantik, dan masih hidup sederhana di tempat yang sama itu.

samu juga menikah dengan gadis baik baik meksipun masihlah sangat miskin..ia tidak peduli dan tetap melanjutkan pernikahannya. mereka hidup bahagia. masing masing dan masih berhubungan baik dengan gadis itu. hingga pada suatu waktu. osa diwarisi perusahaan besar oleh ayahnya itu. ia merawat perusahaan itu.

dan dengan cepat menjadi direktur ternama. ia memiliki anak pula , satou. anak perempuan yang sangat cantik. gadis itu tentu saja bahagia. gadis itu menyangka satou akan menjadi artis karena ia begitu cantik. keluarga osa hidup bahagia. meksipun begitu, ia masih berteman baik dengan samu.

ia bahkan mengajak samu untuk bekerja di perusahaan nya. ekonomi nya tercukupi. semuanya baik baik saja. hingga istri osa berubah. ia berubah menjadi tamak dan iri dengan kekayaan sahabatnya itu dan terutama ia mandul. tidak bisa memiliki anak. merasa kalau kehidupan nya itu sama sekali tidak adil. setiap hari samu di tekan oleh istrinya. ia begitu pesimis. hingga satu waktu.

istrinya benar benar menekannya dengan berbagai arah dan jika ia menolak maka ia akan membunuh samu. itu benar benar bukan gertakan. ia memegang Pisau dapur dan tidak segan segan untuk memotong urat nadi samu saat samu menolaknya. samu ketakutan dan akhirnya melakukan apa yang di minta istrinya.

ia meracuni sahabatnya sendiri. kemudian ia bertingkah seolah tidak terjadi apa apa. padahal dalam hati ia begitu ingin melaporkan istrinya ke kantor polisi. tapi ia lagi lagi mengancam. bahkan ia menaruh jarum dan jebakan saat samu bersiap hendak memberitahu polisi diam diam. ia benar benar terperangkap dengan istri gila. istri yang akan melakukan apapun untuk keinginannya sendiri. apapun.

ia dengan cepat menguasai perusahaan dengan istrinya sebagai wakil perusahaan. samu tentu saja merasa bersalah. bagaimanapun osa masihlah sahabat baiknya. dan ia membunuhnya dengan kedua tangannya sendiri. tapi istrinya setiap hari mengancam dan mengurung dirinya tanpa membiarkan ia kabur. ia bisa melihat wajah istrinya yang keji selalu menatapnya dari segala hal. dengan kedua matanya. ia tidak lagi tampak cantik seperti saat saat dahulu.

keluarga satou hancur berantakan. itu yang ia tau. sebenernya urusan itu diurus oleh istrinya dan anehnya. kasus itu dengan cepat ditutup. ia merasa istrinya begitu berbahaya..tapi ia tidak bisa berbuat apapun..satu waktu istrinya membelikan satu robot dari keberhasilan mereka. mereka sangat kaya. tapi kekayaan itu berasal dari sesuatu yang buruk. istrinya mulai memodifikasi robot itu. ia bisa melihat setiap kali istrinya membenarkan robot itu ia selalu melihat, ia tertawa seram.

menakutkan. saat ia ingin bertanya. istrinya selalu melayangkan benda tajam yang ada di sekitarnya tepat di samping lehernya. samu menjadi frustasi luar biasa. meksipun ia sukses. tapi ia ditekan oleh istri gila nya itu. atau bisa dibilang ia itu yandere. katanya ia mencintai samu. dan ia rela membunuh siapapun yang merebut samu.

Hingga pada suatu hari. robot itu tidak lagi terlihat. samu tidak mengatakan apapun. sampai ia melihat istrinya sedang asyik menonton sesuatu di ruangan kamarnya. saat samu mengintip betapa terkejutnya saat ia melihat istrinya menonton dari kamera yang dia pasang di robot itu. itu Keluarga...osa. teman baiknya. istrinya itu tiba tiba saja berbalik, memiringkan kepalanya. kedua matanya seolah menatap tajam ke arah samu. dan membuat nya terdiam.

"ada apa sayang?" tanyanya dengan nada manis. samu menelan ludah dan mengeleng. istrinya itu tiba tiba melemparkan sesuatu dari tempat duduknya. ia tidak bergerak dan melemparnya dengan tangan kanan. samu dengan gemetar melihat ke samping. sebuah pena yang di lemparkan ujungnya tertancap di dinding. tiba tiba ada sesuatu yang mampir di depan nya dengan cepat.

wajah istrinya yang begitu dekat. ia bisa melihat wajah istrinya tersenyum nyaris menyeringai dan kedua mata hitamnya menatap tajam dan penuh arti. ia menancap kan salah satu pena lagi di sisi kanan suaminya setelah ia melempar pena di sisi kiri. sengaja ia Miss kan. ia mencintai suaminya kan?.

"kau tidak...akan melakukan apapun kan?" tanyanya menyakinkan dan seolah mengancam. ia memegang pena itu di sebelah kanannya. menekannya hingga bisa dirasa dinding itu sedikit retak. samu mengeleng berkali kali. ia melihat dengan wajah penuh keringat dingin. rasa takut membanjiri nya. istrinya terdiam sejenak dan tersenyum lebar.

"baguslah sayang..aku mencintaimu loh" seru istrinya itu. ia memeluk suaminya dengan menyandarkan kepalanya pada dada suaminya. ia bisa mendengar detak jantung nya yang semakin kencang karena ketakutan. sosok cantik mengerikan itu menatap dalam ke arah suaminya itu dari posisinya dan menyeringai dibalik wajah cantiknya itu. ia bisa merasakan suaminya bergetar hebat dan itu sangat menyenangkan.

***

anak, sesuatu yang tidak akan terjadi. setelah menghancurkan keluarga satou. istrinya malah melakukan sesuatu yang sangat mengerikan. ia...mengambil paksa anak yang baru berumur beberapa tahun dari tangan seorang ibu. ibu yang dimaksud adalah gadis tetangga osa yang sering kami main di rumahnya. tentu saja secara paksaan.

ia membunuh suaminya yang sedang merawat bayi itu dengan begitu kejam. saat ibunya pulang. ia sudah melihat suaminya mati berlumuran darah dan kedua anaknya menghilang. Samu merasa sangat bersalah. tapi lagi lagi kejadian itu terjadi begitu cepat dan sama sekali tidak disangka. saat ia pulang karena lembur. ia sudah melihat istrinya mengendong kedua bayi di rangkulannya pada malam hari. tidak ada seorangpun. yang membuat nya takut adalah istrinya itu menyeringai.

ia tersenyum dan menatap ke arah samu dengan wajahnya yang begitu mengerikan. samu mundur saat melihat istrinya Tersenyum lebar tepat di teras rumah dan memainkan jari anak itu dengan bahagia. sambil bersenandung riang. padahal setaunya istrinya itu mandul dan anak itu ..... dan tangannya yang penuh dengan darah serta ujung gaunnya yang juga berwarna darah. pipinya juga terciprat kan darah. ia tau kalau istrinya melakukan sesuatu kejahatan kejam demi anak itu.

kami merawat anak itu. selama itu juga istrinya masih begitu kejam dan tidak berperasaan. saat samu dekat dengan orang lain. ia akan merasa cemburu dan membunuh mereka. besoknya, orang itu dikabarkan mati dengan cara tidak wajar. selalu dan selalu dengan alasan cinta. ia melakukan hal hal kejam itu. dan samu lagi lagi tidak bisa berbuat apapun. ia terjebak selamanya. ibu pemilik bayi itu sudah tau karena istrinya suka membawa bayi itu berjalan jalan seolah itu adalah anaknya sendiri.

saat ia menatap anak nya itu. tiba tiba ia dibalas dengan wajah gadis itu yang berubah seketika. menatap tajam membunuh dengan wajah cantiknya itu. lalu saat ia melewati dirinya. ia langsung begitu saja tersenyum ramah seperti biasa. menipu semua orang. tidak ada yang tau kalau ia bisa berubah sedrastis itu. dan itu begitu mengerikan.

ia tidak bisa mendekati anaknya dan hanya bisa mengawasi dari jauh. kalau dekat dekat ia bisa bisa dibunuh. pernah satu waktu saat ia hendak mendekat saat gadis sedang mengobrol dengan ibu ibu lainnya. selalu seperti itu. berpura pura menjadi ibunya. tiba tiba ada sebuah pisau kecil melayang tepat di ujung jarinya untuk saja ia belum sempat menyentuh anaknya. saat ia menoleh ia bisa melihat gadis itu menatap nya tajam dari jauh dan wajah membunuhnya yang mengerikan. tidak ada yang sadar sedikitpun. ia selalu mengawasi anak anaknya. selalu...

dan sekarang ia dan anaknya akan bersama selamanya. bersama selamanya. tidak akan ada yang akan memisahkan mereka berdua. ya kan?. ia memegang jari anaknya itu. dan mengecupnya. tidak mengindahkan kalau jari itu penuh dengan darah dan sudah mulai membusuk. ia tidak punya siapa siapa lagi. hanya anaknya. kalian berdua saja. ia merawat anaknya itu

bertingkah saat anaknya itu masih hidup. ia tidak percaya kalau anak nya saat ini mati. tidak akan pernah. lihatlah, mereka masih ada kok. cuman saat ini mereka sedang tidur. hanya sedang tidur. ia tinggal menunggu mereka bangun dan sampai saat itu mereka akan hidup bahagia selama-lamanya.

***

avataravatar
Next chapter