1 Prolog

Segerombol burung camar terbang beriringan menuju paribaan. Menjemput senja yang membara di ujung barat.

Di sebuah balkon kamar di lantai dua, seorang gadis lekat menatap langit jingga.

Manik berkilau itu mengalihkan pandangan dari gerombolan unggas, lalu sepasang matanya tenggelam dalam kerumunan manusia berpakaian serba hitam yang kian petang, kian bertambah jumlah. Semakin membuatnya sesak.

"Menjauh dari kerumunan dan berdiam diri di sini, tak akan membuatmu melupakan kesedihan." Pria dengan pakaian formal lengkap dengan pantofel hitam mengkilat itu memutus lamunan Leia.

"Setidaknya sendiri membuatku merasa lebih nyaman." Leia berpaling. Enggan bertemu muka dengan pria yang kini berdiri di hadapan.

Tak ingin keberadaannya diabaikan, pria itu tanpa ragu menyentuh punggung tangan Leia yang bertengger menggenggam besi pembatas.

Ada sesuatu yang berdesir aneh ketika lengan kekar itu menyentuh permukaan kulitnya. Sesuatu yang membuat Leia merasa tidak nyaman.

Dengan serabutan, gadis dengan scraft yang tak terpakai rapi itu menarik tangan dari posisi semula.

"Kenapa, Lei?" Tatapannya memelas. Yang dengan mudah akan mendapat simpati dari siapa saja yang melihatnya.

"Ti-tidak. Aku, aku cuma merasa enggak enak aja kita berdua di sini." Kikuk. Bola mata Leia berputar-putar, seakan mencari celah untuk bisa segera pergi dari sana.

Sayangnya, bukannya memahami, pria itu justru merangkul Leia. Membawanya dalam pelukan. Membuat gadis polos itu terperangah.

"Ben, lepas!" Kedua tangannya memberontak.

Tentu saja sia-sia!

Posturnya yang mungil, berbanding terbalik dengan tubuh kekar pria yang dipanggilnya Ben.

Belum lagi posisi kedua tangannya yang terlipat ke atas menyilang di dada. Semakin membuatnya tak bisa apa-apa.

"Aku tahu kamu begitu terpukul, Lei. Aku bisa memahaminya. Tentu saja cobaan bertubi-tubi yang kamu alami ini membuatmu terpuruk. Tapi aku ada untukmu, Sayang. Dari dulu, sekarang, dan untuk selamanya."

Sepertinya Benji belum bisa menerima keputusan Leia untuk tidak lagi menjalin kasih dengannya.

Leia kini pasrah, menikmati belaian lembut di puncak kepalanya yang memang inilah yang ia butuhkan. Perhatian dan kasih sayang.

*

Di sudut lain, seseorang dengan perawakan sedang, berdiri memerhatikan pemandangan tak mengenakkan. Bukan, bukan langit senja yang membuatnya teriris. Melainkan dua anak manusia yang tengah memadu kasih di tengah kepiluan hatinya.

Tubuhnya tak cukup kuat untuk menopang diri yang seakan ada pisau berkarat tak kasat mata menyayat hatinya.

Kesedihan ditambah rasa kecewa, bercampur menjadi amarah yang menyesakkan dada.

Ada yang terluka pada harga dirinya.

Seorang wanita bersuami tidak pantas berkhalwat apalagi sampai berpelukan dengan pria lain.

Pria berpenampilan sederhana itu hanya bisa mengembus napas, gusar. Memahami bahwa pernikahan yang ia jalani kini hanyalah pernikahan wasiat, bukan atas dasar suka sama suka. Wajar saja jika akhirnya di saat gadis itu terluka, yang Leia cari adalah sang kekasih, bukan dirinya.

Hingga detik ini, ia sendiri belum bisa mencerna dengan baik apa yang telah terjadi dalam 24jam terakhir. Bagaimana seorang supir sepertinya bisa menikah dengan seorang putri dari keluarga tempatnya bekerja.

Seperti drama serial murahan. Anak orang kaya menikah dengan supir pribadinya. Sesuatu yang sedikitpun tidak pernah terlintas dalam benaknya.

Separuh hatinya mencoba memahami bagaimana perasaan Leia, yang secara singkat hidupnya berubah seratus delapan puluh derajat, semenjak kebangkrutan yang dialami sang ayah, lalu keluarga satu satunya yang dimiliki harus pergi meninggalkan Leia untuk selamanya akibat serangan jantung.

Sayangnya, di separuh hatinya yang pendengki, Aryan telah bersumpah akan mengambil apa yang telah menjadi haknya sebagai seorang suami, malam ini. Tidak peduli bagamana Leia menolak. Istri tetaplah istri, yang harus memenuhi kewajibannya pada suami.

Malam ini, suka atau tidak, Leia akan bertekuk lutut di bawah kakinya.

Itu adalah janji dari seorang lelaki yang tersakiti harga dirinya.

###

Annyeong,.. 😍😍

Selamat datang di cerita dari seorang newbie.

Semoga suka sama cerita Leia.

❤️Terimakasih❤️

avataravatar
Next chapter