1 PROLOG

Untukmu orang yang kucintai dalam diamku.

Maaf karena pernah mengagumi dan mengamati segalanya tentangmu.

Kamu tau, perasaan dalam diam ini memang membahagiakan namun juga menyakitkan di waktu yang bersamaan tapi gilanya aku malah menikmatinya.

Andai bisa memilih, aku tidak ingin menjadi orang yang merasakan perasaan ini dan tidak ingin jatuh hati padamu.

Kamu membuatku bahagia dengan hal-hal yang sangat sederhana.

hanya dengan melihat potretmu saja aku bahagia, bisa kamu bayangkan sebahagia apa aku jika melihatmu langsung.

Hanya melihatmu lewat didepanku saja mampu membuat jantungnya berdetak berlebihan.

Mencoba untuk mengenalmu lebih dekat adalah salah satu harapanku.

Kepedihan yang kurasakan adalah ketika kamu mencintai orang lain seperti diriku mencintaimu.

Endingnya,akulah yang memang harus memutuskan untuk melanjutkan cinta dalam diam ini atau mengungkapkannya padamu atau pergi secara diam-diam sebagaimana  aku yang datang  secara diam-diam.

Semakin lama memendam perasaan ini ternyata menyadarkanku akan suatu hal.

Aku tidak mungkin hidup dalam bayang-bayang dirimu.

Bagaimanapun aku juga seorang perempuan yang ingin merasakan dicintai dan mencintai.

Kata orang setiap orang itu memiliki yang namanya titik lelah dan sepertinya aku sedang berada di titik itu.