1 BF : 1

Pulsek

"Syifa... Lo liat deh di lapangan ka canyol pen nembak cewek," kata Azizah, temen deket Syifa.

Syifa langsung ngeliat Azizah, "APAA?" ujar Syifa.

"Anjir jangan ngegas, " ujar Azizah.

Syifa langsung lari menuju lapangan sekolahnya. Dia hanya bisa menahan nafas sesampai di lapangan. Lapangan penuh dengan murid murid kelas 10,11, dan 12.

Syifa langsung masuk ke kerumbungan yang ada di depannya, sampai di paling depan entah siapa yang mendorongnya hingga ketengah lapangan (padahal yang ngedorong itu temen deketnya juga Syaina), membuatnya kelagapan. Dia pun mulai melirik Azizah yang baru sampai di lapangan itu, dengan raut wajah 'bagaimana ini'. Dan hanya di balas Azizah dengan teriakkan 'tunggu aja disitu dulu, kalau lo balik kesini lo yang malu'.

Tiba-tiba seorang cowok, mulai memasuki lapangan sekolah itu. Syifa yang melihat itu pun hanya terkejut, 'bagaimana bisa dia berdiri disini sedangkan kakel itu pen nembak cewek'. Syifa pun hanya berharap agar tidak terjadi sesuatu yang memalukan, karena dia benar benar seperti tertangkap basah orang yang baru mencuri sesuatu.

Dia mulai was was karena kakel yang satu ini menghampiri dirinya. Kakel itu adalah termasuk orang yang famous di sekolah mereka. Jeon Jungkook.

Setiap langkah yang diambil oleh Jungkook, membuat jantung Syifa terasa mau copot, yang membuat Syifa jadi kepikiran adalah bagaimana wajahnya ketika sudah bertemu kakel itu. Mungkin setelah ini dia tidak memiliki wajah.

Setiba kakel itu dihadapan Syifa, yang dilakukan dia hanya diam kek patung, gak tau mau ngapain. Jungkook berdehem, dan langsung mengelus kepala Syifa pelan. Syifa yang di gituin, hanya bisa diam, tapi matanya bertemu dengan seorang kakel yang dapat membuat hatinya berdebar hanya karena melihat kakel tersebut. Park Chanyeol. Kakel itu hanya menyaksikan Syifa dari jauh, dari lantai dua. Chanyeol tentu tidak tahu siapa itu Syifa, karena degem dia mah banyak. Cuma Syifa yang tahu, cuma belum berani bertindak.

Syifa ngelihat Chanyeol yang berada di atas tersadar akan perkataan dari Jungkook.

"Kamu mau jadi pacar aku? " ucap Jungkook, yang langsung memeriahkan suasana lapangan yang diem, setelah datangnya Jungkook.

Syifa langsung mengalihkan pandangan dari Chanyeol menuju Jungkook yang tengah mengatakan perasaannya. Syifa tentu terkejut kakelnya ini mengutarakan perasaaannya ke dia.

Orang-orang yang ada di lapangan itu sebagian meneriaki 'terima terima' dan sebagiannya 'tolak tolak' seperti itu membuat Syifa bingung harus bagaimana.

Sebagian dari diri Syifa tentu ingin menjadi pacar Jungkook, tapi sebagian dirinya juga masih ingin berjuang untuk Chanyeol, tetapi melalui cara yang berbeda.

Jungkook yang melihat calon pacarnya itu hanya diam, hanya bisa tersenyum, dan berkata," diam berarti ngejawab iya," Jungkook langsung menarik Syifa ke pelukannya.

Syifa yang merasakan hal itu hanya terkejut, lalu dia melihat apakah seseorang yang dia suka masih melihat dia, ternyata Chanyeol sudah pergi bersama gengnya. Syifa pun hanya bisa menatap kepergian kakel itu dengan dengusan. Dan mengalihkan tatapan matanya menuju Jungkook. Ternyata Jungkook tengah menatap dirinya, dengan senyum manisnya Jungkook pun mengusap kepala Syifa menggunakan tangan kanan, sedangkan tangan kirinya dibiarkannya di pinggang Syifa, agar Syifa tetap berada di pelukannya.

"Kamu aku anter pulang ya, " ujar Jungkook lembut menatap Syifa.

Lalu Jungkook menarik tangan Syifa menuju parkiran. Syifa bingung apakah dia harus mengiyakan atau menolak, soalnya dia lagi males pulang pake ojol, duit dia cuma 7 rebu doang lagi. Terpaksa Syifa membiarkan kakel itu menarik tangannya sampai dia ingat suatu hal.

"Berhenti ... Berhenti.. " ucap Syifa agar Jungkook berhenti menariknya.

Jungkook pun menhentikan langkahnya dengan berbalik, "Kenapa hmm, " ujar Jungkook.

"Ehmm. Itu tas aku, masih ada di kelas kak, " ujar Syifa entah mengapa dia juga menggunakan kata aku-akuan.

"Kalau gitu kamu tunggu disini ya, aku ambilin tasnya," ujar Jungkook mengacak rambut Syifa.

Jungkook pun pergi dari hadapan Syifa, yang Syifa lakukan hanyalah melihat kepergian kakel tersebut dengan wajah datar, padahal Syifa berpikir keras kenapa dia bisa berpacaran dengan Jeon Jungkook kakel yang terkenal itu. Dan beberapa hal negatif memasuki pikirannya, apakah kakel itu menembaknya karena TOD dari temen se-gengnya atau kalau tidak mereka lagi main taruh-taruhan, Syifa langsung menghapus pikiran negatifnya sesaat melihat Kakel itu tengah membawa tas Syifa yang terlihat berat terisi beberapa buku tebal, yaitu novel.

Jungkook menghampiri Syifa, dan menggandengnya menuju mobil brand miliknya, tentu saja Syifa tidak tahu mobil dengan merk apakah itu, yang jadi fokus hidupnya adalah stalker-stalker akun seseorang yang dia suka, Park Chanyeol.

Sesampai di dalam mobil dia langsung aja memakai seatbelt, agar kejadian kejadian yang sering dia baca di webnovel tidak terjadi. Setelah Jungkook masuk ke mobil juga, entah kenapa Syifa menjadi gugup, susana canggung sekali bagi Syifa. Tapi tidak bagi Jungkook. Menatap gadisnya Syifa lebih menyenangkan dari pada menyalakan mobil.

"Kak... Jadi nganterin gue pulang, " ujar Syifa yang entah mengapa dia menggunakan gue-gue.

Jungkook pun tersadar, "Kita pake aku-kamu ya, yang, " ujar Jungkook lembut sambil mengelus tangan Syifa, Syifa yang di perlakukan seperti itu tentu saja menjadi gugup, dan merona dalam waktu bersamaan.

Jungkook yang melihat Rona dari wajah gadisnya itu hanya bisa tersenyum dan mengelus pipi gadisnya pelan, dan jangan tanya perasaan Syifa bagaimana rasanya dia mau berteriak saja. Tiba-tiba pikiran negatif tadi menghampiri Syifa lagi, dan membuat Syifa ingin bertanya ke kakel di depannya ini.

"Eum... Ka Jeon, " ujar Syifa pelan, tentu dia gugup, karena Jungkook langsung menatap Syifa dengan tatapan yang lembut.

"Kenapa? " ujar Jungkook sambil tersenyum.

"Aku mau nanya sesuatu, tapi kakak jangan marah ya? " ujar Syifa yang tambah gugup, karena dia takut Jungkook marah. Kan tidak lucu baru saja jadian sudah marah-marah.

Jungkook meraih tangan kanan Syifa, "Ngapain aku marah sama kamu, udah tanya aja, gak papa ko, " ujar Jungkook dengan nada lembut.

Syifa pun meneguk air liurnya dan menghela napas, "Ka... Kakak macarin aku karena apa? tod ya? atau taruh-taruhan, karena kalau begitu aku gak suka ka...," ujar Syifa menundukkan kepalanya karena takut.

Jungkook tentu terkejut, tapi dia langsung tersenyum takut kalau pacarnya bakal takut sama dia, "Aku macarin kamu enggak karena TOD atau taruh-taruhan sayang. Lagi pula kalau aku macarin kamu karena TOD aku udah biarin kamu pulang sendiri, tapi sekarang aku mau nganterin kamu pulangkan, " ujar Jungkook yang hanya dianggukki oleh Syifa.

"Kamu tau gak, aku itu sayang sama cinta banget sama kamu dari dulu tapi aku belum berani deketin kamu apalagi pdkt sama kamu. Aku sering banget berada di sekitar kamu asal kamu tau, " ucap Jungkook yang membuat Syifa langsung tersadar akan hal itu, karena akhir-akhir ini kakel itu sering lalu lalang, tapi tidak di pedulikan sama Syifa.

"Walaupun aku sering dideket kamu, tapi kamu gak pernah yang namanya peduliin sekitarkan, aku tahu kamu itu orang bodoamat sama hidup orang, sayang, makanya aku langsung aja nembak kamu, " ujar Jungkook.

Syifa tertegun, perkataan kakel itu benar dia bukanlah orang yang peduli dengan hidup orang lain kecuali Chanyeol. Dia tidak pernah memerhatikan sekitar, walaupun itu bersangkutan dengan nyawa dirinya dia tidak pernah sedikit pun peduli. Seperti saat di rumahnya ada seekor ular, dia tidak tahu ular apa karena dia tidak peduli, ular itu berada di ruang keluarga, dekat dengan kamarnya, tapi yang dia lakukan hanya berdiam diri dikamar sambil nonton drama yang dia suka, tanpa memerdulikan keluarganya yang panik atas kedatangan ular tersebut. Oke balik ke topik, sekarang Jungkook sedang menatap Syifa lembut sekali, sampai-sampai Syifa salah tingkah dengan kakelnya itu.

"Jadi kamu maukan belajar mencintai aku, terserah kamu aku gak maksain, cukup kamu berada di sisi aku aja aku udah bahagia. Dan terserah kamu mau nganggep aku apa, asal buat diri kamu nyaman aja sama aku ya? " ucap Jungkook yang membuat Syifa terdiam sesaat lalu tersenyum.

"Oke aku bakalan nerima kak Jungkook sebagai pacar aku, tapi maaf kak cinta aku enggak buat kakak, tapi aku akan berusaha supaya aku cinta sama kakak, " ujar Syifa sambil tersenyum yang membuat Jungkook salah tingkah, Syifa yang melihat itu hanya bisa terkekeh melihat kakel itu.

"Lahh... gemesin banget sih kamu," ujar Jungkook menangkup pipi Syifa lalu mengecupnya yang membuat Syifa terkejut.

Jungkook yang melihat itu hanya bisa mengacak rambut Syifa, "Jangan ngomong pakai kakak sama aku ya, " ujar Jungkook.

Syifa cemberut, "Terus harus ngomong apa?" ujar Syifa yang masih cemberut yang membuat Jungkook terkekeh geli melihat tingkah laku gadisnya.

"Panggil Jungkook aja, " ujar Jungkook sambil mengelus pipi gadisnya, dan dibalas anggukan oleh Syifa.

Perjalanan mereka berlanjut, sampai Jungkook memberhentikan mobilnya di suatu tempat.

"Kak... eh... Jeon kita ngapain kesini?" tanya Syifa bingung.

TBC

avataravatar