6 CHAPTER 5:KEMBALI

Selamat membaca.

*jadi aku percepat biar kalian ngak bosen . Nanti bakal ada flashback kok biar kalian tahu kehidupan holia selama 17 tahun ini.

Jangan lupa vote, komen, rate, ok !!!

No plagiat and silent reader.

--------------------------------------------------------------------

[ 23 desember 2019]

Hari ini menjadi hari special bagi seorang holia crishji . Ya, nanti malam dia akan bertemu kembali dengan saudara kembar nya yang menetap selama 17 thn di sana . Dan untuk itu ia sudah menyiapkan berbagai hal untuk menyambut nya nanti malam .

Ia sudah mengghubungi para sahabat nya agar nanti malam datang ke rumah nya .

Ia begitu senang saat mendengar kabar itu tadi malam , sangking senang nya ia bahkan tidak tidur karna membayangkan bagaiman wajah saudaaranya nanti , pasti sangat cantik .

* * * *

Malam hari pun tiba....

" holia dari tadi senyam - senyum mulu dah , lu kesurupan ya?" Tanya zean membuat holia menatap horor.

" bukan tau, gue itu senang karna bebarapajam lagi saudara gue bakal sampai " ucap nya menatap jam dinding yang berputar.

"Semoga saja apa yang lo impikan selalam ini terwujud sekarang li" batin zean menatap holia yang terus menatap jam .

Tak berapa lama kemudian ... suara klakson mobil mengalihkan atensi holia beserta  lainya ke arah pintu utama . Mereka pun segera bersiap - siap karna mobil itu adalah mobil ayah holia yang menjemput lia di bandara .

"Silahkan masuk tuan putri!" Seru ayah holia sembari menatap gadis remaja yang menatap nya sembari tersenyum kecil .

Gadis itu pun masuk sembari menarik koper kecil nya masuk ke dalam . Sesampai di ruang tamu sebuah pelukan hangat dari sang mama membuat ia tersenyum hangat dan membalas pelukan sang mama nya tak kalah erat .

" ma lia rindu " ucap nya melepaskan pelukan hangat itu dan menatap sang mama sendu.

'" mama juga nak" jawab sang mama .

Kemudian lia pun berjalan mendekati para sahabat nya , ia pun tersenyum sendu sebelum memeluk mereka ber 5 dengan erat ia bahkan menitikkan air mata .

Setelah memeluk para sahabat nya ia pun menat sang kembaran yang tengah memegang sesuatu dan entah apa itu ia tak peduli .

" ma aku cape mau istirahat dulu" ucap lia meninggalkan semua orang di ruang tamu sembari menyeret koper kecil nya ke lantai 2 tempat kamar nya berada .

Holia ia tak bisa berkata -kata lagi . Semua impian yang ia rangkai selama 17 tahun pupus sudah . Ia pun tersenyum kecut sebelum menatap semua orang penuh arti .

" ma! Pa! Dan lainya gue ke kamar dulu mau istirahat " ucap nya meninggalkan semua orang .

Sesampai di kamar nya ia mengunci pintu ,mematikan semua lampu dan melempar hadiah yang ia siapkan untuk lia ke sembarang tempat .

Ia kemudian terduduk di lantai sembari menangis keras , ia sedih , marah , kecewa semua menyatu mengakibatkan sakit yang teramat dalam .

Ia tak mengerti kenapa adik yang paling ia sayang berubah membenci nya , apa yang terjadi sampai adik nya jijik menatap nya .

Ia tidak melakukan apa pun tapi kenapa !? Kenapa!? Dan kenapa!? . Hanya itu yang mampu holia ucap kan sekarang . Ia kehabisan kata untuk menggambarkan keadaan yang ia alami sekarang .

Sampai akhirnya ia tertidur di lantai marmer yang dingin itu dengan mata sembab nya .

                                                   * * * *

"Lia!! Bangun ibu ada sesuatu untuk mu" ucap mama dengan nada cukup tinggi agar putri kecil nya itu bangkit dari ranjang empuk itu .

Dan tak lama holia datang dengan muka cerah , ia berniat ingin keluar untuk menenangkan diri .

" ma ! Holia mau ijin keluar bentar boleh kan?" Tanya nya menatap sang ibu yang sibuk menatap piring di meja makan.

" ia baiklah , jangan pulang lama . Tapi kamu belum sarapan ,ayo sarapan dulu" ucap sang mama membuat holia menggeleng sembari tersenyum kecil .

" ngak ma , holia ada janji sama teman mau ketemu ma" ucap nya membuat mama nya menganguk paham .

" baiklah tapi kamu diantar supir dan tidak ada penolakan" tegas mama holia membuat menganguk pasrah ,

Setelah mendapat ijin ia pun pergi sembari menenteng sebuah tas kecil entah berisi apa .

Lia pov.....

Hari ini gue liat kembaran gue mau pergi dan gue penasaran dia mau pergi kemana . Jadi gue mutusin buat nanya ke mama .

" ma holi kemana? "Tanya ku membuat mama nya tersenyum kecil.

" dia ada janji katanya sama teman nya mau ketemu " jawab nya membuat lia mengangguk paham .

" dia punya pacar?" Tanya ku lagi membuat mama menatap ku penuh arti.

" ngak , dia tinggal di asrama selama kamu di australia "

Mendengar itu aku pun melanjutkan sarapan sembari melihat ponsel ku yang penuh dengan notifikasi dari teman - teman ku di australia.

                                                        *   *  *  *

[Sekolah merpati]

" jadi saudara lo masih benci gitu?" Tanya qinan menatap holia yang sedang menangis tersedu - sedu .

Saat ini mereka tengah di taman sekolah merpati , karna dulu mereka berjanji akan kesini setiap mereka ketemu / kaya tongkrongan mereka .

" ia gue ngak tau kenapa dia berubah begitu qinan" ucap holia membuat ke empat sahabat nya itu menatap nya sedih .

" sekarang jangan sedih lagi . Mungkin dia lagi badmood sekarang kita ke danau yuk ada spot foto baru" ucap lea girang membuat yang lain tersenyum kecil termasuk holia .

" baiklah " ucap holia ddk serempak .

* * *

Holia pov.

Hari ini gue seneng banget . Dengan pergi ke sekolah merpati gue bisa lupain sejenak kesedihan gue .

Sekarang gue udah sampai di pekarangan rumah dan dari luar gue bisa liat sahabat - sahabat gue lagi bersamda gurau bersama saudara gue membuat gue tersenyum , setidak nya gue bisa liat senyum adik gue yang hilang sejak lama .

Gue pun mengetuk pintu dan masuk kedalam saat bi dami membuka pintu . Geu pun menghampiri sahabat gue di ruang tamu .

" malam semua" ucap ku menyapa mereka . Membuat mereka menoleh kepadaku .

" oh elo , dari mana aja . Tadi kita mau jalan - jalan bereng tapu karna lo ngak ada jadi ngak jadi " ucap kristo membuat holia merasa bersalah.

"Maaf , soalnya tadi ada urusan mendadak " ucap tak enak pada mereka.

" it's okay holi, sekarang ayo duduk " ucap zean membuat ku menggaguk .

Setelah duduk di lantai berlasaskan karpet, gue menaruh sesuatu ke meja membuat mereka menatap ku penuh tanya.

" aku beli ayam geprek buat kita" ucap ku membuat mereka memekik senang kecuali lia yang sibuk dengan ponsel nya membuatku tersenyum kecut.

" wah pas banget nih gue lapar makasih beb" ucap lio lebay .

" sama - sama " ucap ku .

" gue ke kamar dulu , gue ngak nyaman ada orang asing di sini" ucap lia menohok membuat hatiku sakit kembali .

Zean yang sadar akan keadaan ku pun , menepuk pundak ku pelan seraya tersenyum hangat padaku.

" yang sabar " ucap nya membuatku tersenyum setidak nya zean mengerti diriku .

TBC......

MAAF KALO GAJE . SOALNYA AKU PENULIS AMATIRAN .

MAAF KALO ADA ADA KESALAHAN LETAK KATA.

avataravatar
Next chapter