5 CHAPTER 4: LIBURAN?

Selamat membaca.

Maaf kalo gaje soalnya aku penulis amatiran .

Jangan lupa tekan bintang , komen , dan follow akun aku ya😊😊

--------------------------------------------------------------------

                                                   "Li! Andai kau berada disini , aku akan sangat berterima kasih pada tuhan"

[ 07:00 pagi ]

"Woi!!!!!! Bangun udah siang . Lu pada kebo banget si!!" Teriak mia menatap sahabat nya yang masih bergelut di dalam selimut .

" 5 menit lagi mi "ucap lea membuat mia kesal .karna kesal ia pun mengambil segelas air dan menyiram mereka 1 persatu .

" woii!! Banjir" teriak vina membuat mia tertawa .

" mia lo tega amat dah pada siram kita . Kan mimpi gue yang mau nikah sama bias jadi batal " ucap nya  qinan mendramatis keadaan membuat lea beserta lainya menatap jengah .

" udah , sekarang lo cepat mandi habis itu turun ke bawah . Soalnya kita mau camping " ucap mia kemudian berlalu pergi .

                                                                  *  *  *  *

[ desa wuyi r.K 002]

"Anak - anak kita dah sampai di desa wuyi sekarang kalian ayao ikuti  kakek" ucap kakek xian membuat seluruh rakyat asrama beserta holia cs mengangguk mengerti dan berjalan mengikuti kakek xian .

Setelah berjalan sekitar 10 menit mereka pun sampai di sebuah danau yang indah dan dikelilingi oleh gunung - gunung membuat siapa saja akan terpesona.

" wow!! Ini keren banget " ucap lea dan di angguki oleh lainya .

" ia bener " ucap mia .

" eh holia mana kok ngak keliatan dari tadi" ucap qinan saat menyadari kalo holia tidak ada di dekat mereka .

" ia bener " ucap vina .

Mereka pun akhirnya memutuskan untuk mencari holia yang hilang dari rombongan . Mereka mencari di sekitar danau dan taman yanga da di dekat situ tapi tidak ada  membuat mereka frustasi.

" si holi kemana sih , udah di cari di bus ngak ada . Di danau ngak ada . Di taman ngak ada trus dia kemana " ujar lea frustasi .

" apa jangan - jangan dia nyasar ? "Tanya vina membuat lea menjitak kening nya .

" ngak mungkin kali  emang disini ada hutan . Sejak tadi aja kita liat hanya ada desa sama sungai doang bambang" ujar lea menatap vina yang senyum - senyum nyebelin.

" kalo di sisni ngak ada  kita balik  lagi aja ke danau siapa tau dia ada di sekitar situ" ucap qinan membuat mereka menganguk setuju.

Mereka pun akhirnya beranjak dari taman itu , tapi baru beberapa langkah mereka berhenti kala mendengar suara isakan kecil  dari belakang semak - semak membuat bulu kuduk mereka berdiri.

" eh tu suara apa ? "

" suara tangisan . Tapi dari mana " tanya vina membuat lea menunjuk semak - semak dekat kursi taman itu .

" apa jangan - jangan itu holia ?"

" ngak lucu kali kalo holia nangis di semak - semak emang dia hantu ?" Ucap vina menatap kesal qinan.

" ya kan siapa tau aja " jawab nya .

"Gimana kalo kita cek aja " ucap mia menatap mereka satu persatu .

" ngak!!" Ucap vina, qinan ,lea kompak.

" yaudah kalian tunggu disini aja biar gua yang cek" mia pun berjalan ke arah semak - semak itu untuk memastikan apa itu holia atau tidak .

Dan saat ia mendekat ke semak - semak itu ia terkejut karna suara tangisan tiu berasal dari holia yang sedang menangis sembari memegang sebuah foto .

Mia yang melihat itu pun memangiil teman- teman nya agar datang menghampirinya .

" holi lu ngapain disini nangis - nangis kaya hantu?  " tanya  mia membuat holi terkejut dan menatap mia dengan sendu.

Ia pun menghapus air mata nya dan berdiri " i--tu ta--di ada yang ngejar aku trus aku sembunyi di sini" ucap holi tanpa menatap mata mia membuat mai curiga.

Melihat itu mia pun memegang ke dua pundak holia dan menatap nya lekat." Li ! Kita ini sahabat . Cerita sama kita please" ucap mia membuat holia memeluk hya erat sembari menangis . Mia ? Ia membalas pelukan holia sembari menepuk - nepuk punggung holia agar ia tenang .

" gua rindu sama lia mi, semalam gue mimpi kalo lia ..." ucapan nya terpotong karna mia lebih dulu menyela nya.

" gue tau maksud lu holi, tapi lo jangan kaya gini . Itu cuman bunga tidur ok  kembaran lo ngak mungkin kaya gitu" ucap mia menatap sendu holia .

" tapi mia gue takut kalo.." ucap nya terpotong saat vina menyela nya.

" acara nangis nya nanti  aja sekarang kita balik dulu . Soalnya kakek xian udah nyariin kita " ujar vina membuat mereka memutuskan meninggalkan tempat itu .

                                                       *  *  *

Malam telah tiba . Kini holia cs tengah  duduk melingkar didepan api unggun .

" kalo kita udah dewasa nanti kita tetap sahabatan kam?" Tanya qinan menatap mereka satu persatu.

" itu udah pasti jelas . Dan nanti kita harus 1 sekolah ok!  " ucap holia membuat mereka tersenyum bahagia.

" ia , btw.tadi kakek xian bilang kalo kita bakal liburan selama 2 hari disini . Jadi gimana kalo kita nge- vlog biar ada kenang - kenangan gitu" ucap lea membuat mereka menganguk setuju selain mia.

" tapi gua ngak bawa kamera gimna dong." Ucap mia menatap mereka sedih.

" kan ada ponsel  bambang" ucap lea menatap mia jengah.

"Baiklah "

Setelah nya mereka pun memutuskan untuk tidur karna udah malam .

S.k.i.p.....

" halo li gimana kabar lo disana?" Tanya seseorang dari telepon membuat holia yang tengah duduk di tepi sungai tersenyum .

"Baik kalian gimana ? "Tanya nya .

" disini baik juga. Cuman karna ngak ada elo sama lia jadi sepi li" ucap orang itu membuat holia tersenyum kecut.

" lo udah pernah hubungi lia belum sejak dia pergi ke amerika?" Tanya nya.

" udah si, gua juga udah bujuk dia pulang dan nanya dia itu kenapa sampai oa keliatan benci gitu sama elo . Tapi dia cuman jawab rahasia nah kan gue jadi bingung." Ucap nya .

" sekarang kita berdoa aja , biar dia mau pulang . Dan btw besok gue bakal ke sana . Cuman liburan sih " ucap nya membuat seseorang disana bersorak gembira.

" bagus dong . Kalo gitu gue bakal kabari yang lain biar besok ngumpul di temoat biasa " ujar nya.

" baiklah . Bye" ucap holia mematikan telepon tersebut .

Setelah percakapan itu ia pun balik ke tenda mereka .

....

" eh li lu dari mana aja . Pagi - pagi udah ilang kaya setan " tanya vian dengan muka nyebelin nya.

" tadi habis jawab telepon dari teman " ujar nya . Duduk di samping qinan yang tengah main game online.

"Btw lu seirus bakal pulang ke rumah lu" tanya lea menatap holia lekat.

" ia tapi cuman seminggu doang , itu pun aku balik karna oma aku lagi sakit ." Jawab nya .

"Ya! Jadi sepi dong" sedih mia membuat holia terkekeh pelan .

" nanti kan bisa vc . Udah pada siap - siap sana katanya mau nge - vlog " ucap holia membuat mereka segera bangun dari duduk nya dan bersiap - siap .

10 menit kemudian.....

Sekerang mereka sudah pada rapi . Sekarang mereka tengah memutuskan untuk pergi kemana dulu . Menyusuri danau , ke desa atau ke sekolah tradisonal di desa ini .

" jadi kita kemana dulu?" Tanya mia menatap mereka satu persatu .

" menurut gue sih kita ke sekolah tradisional dulu aja . Soalnya gue liat mereka kaya seru gitu" ucap holia membuat mereka berfikir sejenak sebelum akhirnya mengangguk setuju.

Mereka pun akhirnya pergi ke sekolah yang dimaksud holia itu . Dan di sepanjang jalan mereka bisa melihat sawah yang luas . Perkebunan yang luas dan indah dan tak lupa rumah tradisional yang unik membuat mereka terpukau sejak tadi. Hingga tak terasa mereka sudah sampai di sekolah merpati . Sekolah bagi orang yang kekurangan ekonomi untuk sekolah di kota .

Mereka pun menghampiri segerombolan anak yang tengah duduk rapi sembari mendengar guru menerangkan pelajaran .

"Permisi kak"sapa holia membuat wanita yang sedang mengajar itu berhenti dan menatap holia dan sahabat - sahabat nya penuh tanya.

"Ada yang bisa saya bantu ?"tanya wanita itu tersenyum hangat pada holia dan lainya .

"Hm-- kami mau ikut belajar di sini . Boleh kan kak?" Tanya qinan membuat wanita cantik itu tersenyum .

" tentu saja . Tapi kalian mau duduk di tanah tanpa alas ?" Wanita itu menatap mereka ragu . Karna menurut wanita itu mereka adalah anak orang kaya dan pasti mereka jijik .

" tentu . " ucap lea membuat wanita itu tersenum kecil . Dan menyuruh mereka duduk di belakang para murid .

"Baikal anak -anak kita punya tamu , jadi ibu harap kalian menjaga sikap dan mau berteman " ucap wanita itu menatap anak didik nya satu persatu .

" baik bu" seru mereka membuat holia dan lainya tersenyum hangat.

Setelah  perkenalan kecil itu , mereka pun melanjutkan belajar tentang kerajinan dan seni music membuat holia dan lainya terpukau karna murid - murid disini sangat mahir memainkan alat musik .

Beberapa jam kemudian......

Langit sudah berwarna jingga itu berarti malam akan segera datang . Holia beserta lainya memutuskan untuk pulang ke camp .

"Em-- kak kalo gitu kami pamit . Lain kali kalo ada waktu kami datang kembali" holia tersenyum menatap wanita cantik yang bernama stella itu .

" baiklah . Dan kakak berterima kasih ke kalian karna mau membagi ilmu ke anak - anak yang ada di sini"ujar  stella tersenyum menatap holia dan lainya .

Setelah berpamitan mereka pun pulang . Di perjalanan ponsel holia berdering membuat langkah nya terhenti dan juga para sahabat nya .

Ia pun menekan tombol hijau dan mengarahkan benda pipih ke telinga nya.

" halo pah ada apa"

" bentar lagi papa sampai di camp kalian . Untuk itu segera bersiap - siap " ucap papa holia di seberang sana.

" baik pa" jawab nya memutuskan panggilan secara sepihak.

" guys nanti  malam papa gue bakal jemput. Untuk itu selama di sini kalian sering - sering datang ke sekolah merpati ok" ucap holia membuat qinan ddk mengangguk setuju.

                                                        *  *  *  *

[Kediaman khan ...]

" nenek apa kabar " tanya holia menatap sang nenek yang tengah terbaring lemah di ranjang kamar .

" nenek sudah mulai membaik . Gimana kabar kamu "  tanya sang nenek membuat holia tersenyum kecut.

" aku baik di fisik tapi terbunuh di mental nek . " ucap holia membuat nenek nya meneteskan air mata seakan tau penderitaan cucu tersayang nya itu.

" nak .apa pun yang terjadi jangan pernah membenci saudara mu . Walau nanti ia  membuat ku kecewa , sedih dan dendam tapi nenek mokon jangan simpan itu nanti di hati mu . Karna saudara mu tidak tau apa yang terjadi " ucap nenek panjang lebar membuat holia menatap nenek nya curiga .

" kenapa nenek berkata seperti itu ?" Tanya nya menatap sang nenek penuh tanya.

"Nenek hanya memperingatkan mu karna umur nenek tak lama lagi . Dan nenek lebih berpengalaman soal ini karna dulu nenek puhya kembaran tspi sekarang suda tiada , untuk itu kamu harus berjanji akan menjadi pelindung saudaramu kelak nanti "

" baik nek . Sekarang nenek istirahat ya " ucap nya  mencium kening sang nenek sebelum pergi meninggalkan kamar menuju ruang kerja papa nya.

" kenapa papa memanggilku kemari ?" Tanya holia menunduk takut saat papa nya menatap tajam holia.

" papa membawa mu kemari hanya karna paksaan nenek . Tapi bukan berarti papa  memaafkan mu . Kamu akan tidur di kamar tamu karna kamar kalian fulu sedang di renofasi atas permitaan saudara mu " ucap papa holia membuat holia tersenum kecut .

" baik pa" ucap nya

" dan sampai umur 17 tahun kamu akan di asrama sampai lia mua kembali ke imdonesia " ucap papa holia membuat holia menganguk mengerti . Sebelum meninggalkan ruang kerja papa nya .

TBC....

MAAF KALO GAJE YA .

JANGAN LUPA TEKAN VOTE, KOMEN , DAN APA PUN UNTUI MENDUKUNG AUTHRO OK!!!

avataravatar
Next chapter