1 Alur Bisu

Mencintai dalam kebisuan, jikala pelik perih dan resah dalam kecemburuan hanya bisa di pendam.

Hanya karena kau tersenyum bahagia yang membuat ku bungkam.

Melihat dan memperhatikan seakan mengawasi dari jauh memastikan kau aman.

Ada saatnya perasaan yang telah di pendam menyeruak dan tidak bisa di hentikan. Seakan membisikan "aku cinta padamu" namun sekali lagi kembali dihentikan.

Tetapi saat kau terluka, hatiku meradang. Kesal karna aku tak bisa menjagamu bukan hanya memastikan.

Namun anehnya, kau malah melangkah lagi mengejar dengan keterlaluan. Ingin aku berteriak sekeras-kerasnya mengatakan "aku di sini, selalu mencintaimu, bukan di sana yang selalu menyakitimu."

Tetapi semua itu percuma, karna kau tak pernah melihat ku di belakang.

Akhirnya aku hanya melangkah mundur, dan kembali mengawasimu. Lelah memang, tapi aku cukup bangga tidak pernah membuatmu meneteskan air mata.

Dalam diam dan kebisuan, selalu berguman.

"Aku tunggu kau berbalik dan melihatku"

Pena Jingga_

avataravatar
Next chapter