Bab 38
Pria itu semakin intens menatap Nirmala, Nirmala nampak ketakutan, tapi dia harus bersikap tenang. Harus menunjukkan sikap profesionalnya kepada tamu-tamu disini.
"Kenapa nada bicaramu sangat kaku begitu? apa kau nggak suka kehadiranku di sini?" Tanya pria berkumis tipis itu sorot matanya tajam seperti akan membunuh Nirmala saja.
"Apa yang kau bicarakan aku tidak mengerti?" Jawab Nirmala dengan santai tanpa memandang wajah pria berjas navy disebelahnya.
"Bolehkah aku meminta nomor teleponmu Issabella? Mungkin sewaktu-waktu aku ingin mengajakmu makan malam atau sekedar jalan-jalan?" Lagi tanya pria itu tanpa henti.
Bertepatan dengan itu Nirmala akan mengisi panggung menggantikan wanita yang bernyanyi di atas sana tadi.
"Maaf aku harus pergi, ini giliran ku bernyanyi di atas sana permisi," ucap Nirmala memotong percakapan dengan pria tersebut.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com