webnovel

"Ku Tunggu Kau di Surga"

Nirmala, gadis berusia 20 tahun, dia pengidap penyakit leukimia. Dan divonis dokter umurnya tidak akan lama lagi. Dia adalah anak pengusaha kaya. Nirmala tinggal bersama ibu tirinya. Suatu hari Nirmala dijebak Lea sedang minum-minuman keras di sebuah bar, dan berfoto-foto mesra dengan seorang pria dalam satu ranjang. Hingga dia diusir dari rumahnya sendiri oleh Sony(papanya). Nirmala tidak bisa melanjutkan sekolahnya karena kejahatan Lea. Dengan bantuan Bi Ijah asisten rumah tangga Nirmala, Nirmala bisa tinggal bersama Bibinya di kampung. Suatu hari dia bekerja terlalu keras membantu sang Bibi di persawahan. Hingga dia lemas, mimisan dan akhirnya pingsan. Sang Bibi membawanya ke dokter, kata dokter itu hanya faktor kelelahan. Seminggu kemudian, itu sering terjadi. Hingga kejadian itu terjadi beberapa hari kemudian. Dari pemeriksaan dokter dirumah sakit, Nirmala pengidap penyakit Leukimia akut. Disebuah pasar Nirmala bertemu dengan Kevin. Dari sanalah awal mereka kenal. Yang tiap harinya mereka selalu bertengkar, namun lama-lama kebencian itu berubah jadi cinta. Karena biaya pengobatan Nirmala yang mahal, dia memutuskan untuk bekerja sebagai penyanyi disebuah King Club terbesar di Asia Tenggara. Dengan memakai topeng Nirmala menutupi identitasnya. Nirmala bertemu dengan pemilik Club, Jack Wilson. Dia juga Pemilik perusahaan besar di beberapa kota. Jack jatuh cinta pada wanita yang berinisial Issabella itu? bagaimana kelanjutan kisahnya?

Iin_Romita · Teen
Not enough ratings
400 Chs

Percaya Orang Gila

Bab 85

Nirmala perlahan menjelaskannya pada Papa Sony. Dan Papa Sony mempercayai semua ucapan Nirmala. Lagian tidak mungkin juga Bryan akan berbuat macam-macam terhadap kakaknya. Sony mengenal baik Bryan. Meski dia bukan anak kandungnya. Berpacaran dengan seorang wanita saja dia tidak pernah lihat. Apa lagi sampai ingin berbuat yang tidak-tidak.

"Baik, Papa percaya pada kalian. Pertandingan sepakbola sudah selesai ya?" Amarah Sony mulai mereda dan ikut bercanda bersama ke dua anaknya.

"Sudah, Pa," jawab mereka serentak.

"Sudahlah Ma, mendingan kita tidur!" Ajak Lea dengan menyeret lengan tangan Wira menjauh dari ke tiga orang di ruang keluarga. Wira mengikuti ajakan Lea. Itu lebih baik daripada bergabung bersama ketiga orang yang tidak sepihak dengannya.

"Ya Lea, kita pergi dari sini!" Jawab Wira masih dalam emosinya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com