webnovel

"Ku Tunggu Kau di Surga"

Nirmala, gadis berusia 20 tahun, dia pengidap penyakit leukimia. Dan divonis dokter umurnya tidak akan lama lagi. Dia adalah anak pengusaha kaya. Nirmala tinggal bersama ibu tirinya. Suatu hari Nirmala dijebak Lea sedang minum-minuman keras di sebuah bar, dan berfoto-foto mesra dengan seorang pria dalam satu ranjang. Hingga dia diusir dari rumahnya sendiri oleh Sony(papanya). Nirmala tidak bisa melanjutkan sekolahnya karena kejahatan Lea. Dengan bantuan Bi Ijah asisten rumah tangga Nirmala, Nirmala bisa tinggal bersama Bibinya di kampung. Suatu hari dia bekerja terlalu keras membantu sang Bibi di persawahan. Hingga dia lemas, mimisan dan akhirnya pingsan. Sang Bibi membawanya ke dokter, kata dokter itu hanya faktor kelelahan. Seminggu kemudian, itu sering terjadi. Hingga kejadian itu terjadi beberapa hari kemudian. Dari pemeriksaan dokter dirumah sakit, Nirmala pengidap penyakit Leukimia akut. Disebuah pasar Nirmala bertemu dengan Kevin. Dari sanalah awal mereka kenal. Yang tiap harinya mereka selalu bertengkar, namun lama-lama kebencian itu berubah jadi cinta. Karena biaya pengobatan Nirmala yang mahal, dia memutuskan untuk bekerja sebagai penyanyi disebuah King Club terbesar di Asia Tenggara. Dengan memakai topeng Nirmala menutupi identitasnya. Nirmala bertemu dengan pemilik Club, Jack Wilson. Dia juga Pemilik perusahaan besar di beberapa kota. Jack jatuh cinta pada wanita yang berinisial Issabella itu? bagaimana kelanjutan kisahnya?

Iin_Romita · Teen
Not enough ratings
400 Chs

Perasaan Terlarang

Bab 84

Nirmala menghabiskan malam itu bersama Bryan dengan menonton acara sepak bola kegemaran keduanya. Meski Nirmala seorang perempuan, dia ternyata menggilai dengan permainan itu. Bryan beberapa kali mencuri pandang terhadapnya.

Mata bulat indah, dengan senyum yang mengembang, rambut panjang menggelombang, membuat Bryan hilang kesadaran akan perasaan terlarang.

Bibir mungil yang tidak banyak berkata, buku mata lentik, tebal dan terbalik membuat wajahnya terlihat hampir sempurna, sorot mata tajam kuat melihat layar televisi berukuran besar.

Aroma wangian yang perempuan itu tebarkan, seolah membuat jiwanya terbang ke atas awan.

"Oh astaga, lagi-lagi aku melamunkan Kak Nirmala," gumamnya.

Sontak suara keras dari teriakan Nirmala menyadarkan lamunannya.

Bryan terkikik saat mendengar suara Nirmala yang berteriak-teriak keras, karena meluapkan kekesalannya pada pemain yang di dukungnya, mereka gagal mecetak goal.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com