Nirmala ikut resah menunggu kamar ruang UGD yang tak kunjung terbuka.
"Aku sangat khawatir pada wanita itu, semoga tidak terjadi apapun padaanya," Nirmala hanya berpasrah pada keadaan.
"Ya Sayang amin," harap Kevin akan keselamatannya wanita yang terlihat masih muda tersebut.
Nirmala masih berfikir tentang aroma parfum yang digunakan sang wanita hamil. Jika Kevin mencium aroma itu, dia takutkan Kevin akan terpengaruh olehnya.
Tapi sepertinya Kevin tidak terpengaruh pada Wanita itu. Berarti parfum itu sudah tidak bekerja lagi.
"Aku hanya berburuk sangka padanya. Ini hanya fikiran ku yang melampaui batas," kata Nirmala dalam hati.
Tidak lama kemudian, ruang UGD terbuka, segera di rumahnya dan kevin berdiri dan mendekati dokter yang baru keluar dari ruangan tersebut.
"Dokter, bagaimana keadaan wanita tersebut apakah dia dan bayinya bisa tertolong?" Kevin segera meluncurkan pertanyaan yang dia tunggu jawabannya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com