Resepsi pernikahan ( bagian 1 )

sore ini angin berhembus sedikit tak bersahabat . langit mendung di hiasi rintik rintik hujan yang lumayan tak terlihat .

" gimana len , sudah siap buat muncul kembali " Lukman sepupuh lensi bertanya sambil memberi senyum lembut . yang menyimpan arti 😃😃😃 . Lukman tau semua yang terjadi dengan lensi . awalnya ayahnya lukman , yang masih termasuk paman lensi menyuru lensi . untuk tinggal bersama mereka di yogyakarta . setelah insiden penfitnana itu . ayah lukman gak percaya . kalo lensi mampu melakukan hal semacam itu . tapi karena kuliah lensi dalam tahap akhir . dia menolak , meskipun begitu lensi dan pamannya masih berhubungan baik .

" huffff , lensi meng hirup udara dalam dalam dan menghembuskannya " lensi tersenyum pasti di ikuti dengan anggukan liri .

pintu mobil di buka supir , lukman turun pertama , di iringi lensi yang menerima uluran tangan lukman .

mereka berjalan dengan memukau , membuat setiap mata terpana . lensi mengenakan kebaya pink di balut rok pensil batik berlilit depan selutut . dengan riasan sof menambah keimutan diwajahnya . rambut pendek sedagunya di tata rapi , dihiasi dengan hiasan berbentuk daun , tak membuat dia berbeda meski tak bersanggul .

semua mata terpana melihatnya , tak terkecuali kenze . yang dari tadi berdiri di sudut ruangan . mencari cari lensi , kenze pikir lensi tak akan hadir . karena dia sudah menunggu terlalu lama . dan acara pun sudah hampir setengah jalan .

namun dugaan kenze salah , lensi tak mungkin tak hadir secara yang menika milka sepupuh tercintanya . yang juga setia di samping lensi . meski keluarga yang lain menjauh karena fitnaan faniy .

lensi dan lukman terus berjalan menuju pelaminan , dengan penuh senyum yang menawan . memberi ucapan selamat dan berfoto ria . milka tanpak gembira medapati lensi dan lukman datang . secara meraka dekat banget .

wajah tiyas berubah masam , saat melihat lensi datang . dan mencuri semua perhatian para undangan .

****/ sayang , aku rasa sembentar lagi kita bakal punya mantu . kentaro papanya kenze dan mama nya diam diam mengamati pandangan putranya yang tak bisa lepas dari lensi .

"em,, apa perlu kita turun tangan" zena mamanya kenze menanggapi omongan suaminya .

kita lihat dulu , aku percaya kemampuan anak kita . ayahnya tersenyum senang .

" tapi sayang , dia kan ?? " mama kenze sedikit ragu akan lensi .

" aku tidak meragukannya " karane papa kenze tau mereka perna bertemu . dan lensi mengucapkan beberapa kata yang membuat kenze sadar akan pentingnya berbakti kepada orang tua .

" emm.. " mama kenze memasang wajah penuh tanya , sebenarnya apa yang difikirkan oleh suaminya . karena dia tau dalam diamnya , matanya berbicara . biasanya hanya kenze yang dapat mengerti akan arti tatapan mata suaminya . dan terkadang itu membuat zena iri 😣😣