9 -Ruangan Masa Lalu-

Yuu menyusuri lubang itu yang membawanya pada suatu ruangan.

Aneh, darimana ada sebuah ruangan disini. Sejauh Yuu mengingat rumahnya tidak sebesar ini.

"Ini rumahku....ah kangennya"

- suara kakek terdengar jelas dan kini duduk rapi di kursi .

Meja sama kursi sudah sangat berdebu. Sudah sangat lama ditinggal kan.

Baru pertama kali aku melihat kakek tanpa tatapan kosong. Dia tidak mengendong bayinya hanya berwujud seperti remaja lengkap dengan kacamata nya.

Yuu berdiri ruangan ini begitu besar dan misterius. Semua arsitektur dan pola nya adalah zaman dulu.

Yuu mendekat dan mengelap sebuah lemari yang sudah tidak tampak warna nya.

Dan mendapati sebuah surat disana. Dibaca dengan angka zaman Inggris.

Kakek itu hanya diam dan menatap sosok Yuu bermata merah.

"Kau mau melihat dirimu"

tanya kakek itu. Aku langsung mengangguk. Tentu saja aku sangat penasaran.

Yang aku tau, adalah aku laki laki dan mempunyai rambut panjang sekitaran remaja. Hanya itu..."

"Jangan menatapnya lama, atau mereka akan tau...."

seru kakek itu seram.

Aku hanya mengangguk dan sedikit gugup melihat diriku.

Mata Yuu terbelalak dan langsung berbalik.

Dia kaget sekaligus senang. Dirinya bermata merah dan memakai penutup mata di mata kirinya.

Selama ini Yuu memakai baju seragam sekolah...."

Saat berbalik cermin itu sudah menghilang dan hanya ada sebilah pisau di atas meja.

"Pakai itu nak, dan bunuh mereka semua sebelum genap bulan merah..."

Yuu mengambil pisau itu dengan ragu ragu. Apa ia harus membunuh mereka semua. Walaupun hidupku seperti boneka.

Mereka telah menjadi keluarga ku selama beberapa hari. Sebelum aku mulai curiga begitu.

"Atau kau akan mati..."

denyut nadiku bergetar mendengar kelanjutan kata kata itu. Mati !!

Tidak ia masih mau hidup dan menyelesaikan misteri ini...!!"

Tetapi tentu saja Yuu masih penasaran dan bertanya pada kakek itu.

"Kek--"..., "jangan panggil begitu"

Aku menghela nafas, dan hanya mengiyakan. Seolah dia tau , dia melanjutkan penjelasannya.

"apa ?"

"Kenapa mereka harus mati?"

"Karena mereka tidak hidup dan menganggu kehidupan ku..."

"Kehidupan kakek...--?"

"Iya, Hanya kau harapan satu satunya. Selamatkan dan kau akan tau...."

Dan suara itu menghilang. Seberapa kali Yuu berteriak memanggil tidak ada jawaban lagi.

Akhirnya dengan tekad akan mengakhiri semua misteri dirinya dan keluarganya yang membuat dirinya layaknya boneka.

Diambilnya pisau yang seukuran pisau dapur besar tetapi sangat ringan.

Entah deja Fu atau apa rasanya Yuu pernah memegang pisau itu dan tekad seperti ini juga....".

Yuu mulai membuka mulutnya. Target pertama adalah Yan...!!

Dengan dibekali pisau ditangan nya. Dia pun keluar dari ruangan tertutup itu.

Misi bunga Diatas darah...dimulai!!

avataravatar
Next chapter