8 -Mulainya Bulan Merah-

Yuu terbangun, ia merasa dirinya kehilangan ingatan. Hari ini begitu sepi. Dan begitu kelam .

Yuu membuka pintunya tetapi tidak ada suara satu pun. Mau ibu ataupun ayah ataupun Yan yang selalu melengket padanya.

Hanya ada kakek di pojok. Yuu segera mendekati kakek itu dan hanya bayi yabg menatapnya.

Perlahan penglihatan ku dipenuhi tulisan lagi. Kali ini berwarna merah.

"..Hanya kau harus segera menyelesaikan ini. Bulan merah akan berakhir cepat. Bunuh semua keluarga ini dan bersembunyi...., "

hanya itu, aku menutup mulutku dan mengucek mataku tetapi tidak ada tulisan itu. Kakek dan bayi itu menghilang...!!

Serius, mereka di sepir begitu saja dan membuat Yuu merinding karena sendiri disini.

Ruangan nya berwarna begitu merah dan kini pintu itu terbuka.

Sedikit gugup ia keluar dan menatap aneh lingkungan sekitar yang berwarna merah.

Ia menatap bagian langit sembari melihat seluruh langit yang berwarna kelam.

Begitu pula bulannya. Hampir berwarna merah kini masih sangat sedikit tetapi sinarnya sudah sangat kuat.

Suasana sangat sepi, hingga bunga bunga merah kini saling bertebaran di atas.

deg.

"Eh kakak...apa kabar, ayo main!!"

seru Yan duduk di atas atap.

Wajah dan tubuh yan sangat seram seperti berlumuran darah. dan penuh sileten pada dadanya.

Dia tersenyum dan mulai turun sembari berjalan terhuyung-huyung.

Air darah mulai mengucur dan membasahi setiap jalan yang dilaluinya.

"kakak...kemarilah jadilah...alasan hidup kami...."

deg

Yuu benar benar berlari . Gerakan yan tiba tiba berubah dan mengejar dengan kecepatan tidak biasa. Aku tidak berani sama sekali tidak berani menatap ke belakang.

Dan ia teringat pada darah yang disuruh dikumpulkan. Apa mungkin untuk ini!!

Tidak tidak, jangan pikirankan ia sudah semakin dekat. Jika ia tidak memakainya maka ia akan tertangkap!!

Yuu segera mengambil darah dan bingung dengan banyak darah di kantung itu.

Yan sudah berlari jauh di depan dan menunggu nya sambil tersenyum .

"kuning...cepat...!"

suara itu kakek!, Yuu segera melempar itu tepat dimatanya sambil menutup mata menunggu kelanjutan nya.

"argh....kakak...tipu..jahat...bunga mati!!"

- seru Yan ia memegang matanya yang berasap.

Kini giliran Yuu berlari dan berhasil menemukan tempat lubang disana.

Yan mencarinya dengan mata masih ditutupi. Dia melewati nya.

Yuu menghela nafas tetapi terdengar suara tiba tiba.." jangan bernafas dia akan tau keberadaan mu"

Yuu segera menutup mulutnya dan merobek lengan bajunya agar dapat menutup mulutnya.

Yuu tercengang dengan ruangan aneh di depannya..."

Apa yang ada di dalamnya....??

avataravatar
Next chapter