10 -Masa lalu Yan-

Yuu bersiap di depan lubang. Dan menunggu dengan tangan masih bergetar. Bagaimana pun ia tidak pernah membunuh seseorang..."

"Tunggu kenapa mendadak ia tau bahwa ia tidak pernah membunuh"

- ingatan Yuu walaupun sebentar ia merasa pikiran itu melewatinya.

"Neh...kakak kenapa?"

srek

Yuu menghela nafas memburu. Ia tiba tiba berada di belakang nya.Sosok nya sangat menakutkan dan tanpa sengaja dia berhasil menusuk hati yan..."

"Ber-berhasil..."

seru Yuu senang, tetapi mendadak tubuhnya membusuk dan berbau anyir.

"A--aku.."

-seru yuu menjatuhkan pisau ditangannya , ia tanpa sengaja melihat tangannya berlumuran darah .

Dan kini matanya juga... kenapa??

bruk...

Yuu membuka matanya dan mengusap matanya. Aneh..., kenapa ruangan merah ini begitu kosong sekarang.

Yuu berdiri dan menatap pantulan seperti cermin dibawah kakinya.

Dia menatap sekeliling dan tertarik ketika melihat sebuah kaca.

Yuu melangkahkan kakinya, eh kenapa ia merasa tidak sakit..., takut??

Bukan tubuhnya mengecil dan kini rambutnya masih setengah panjang. Mata kecilnya tidak tertutup kain menyebalkan itu.

Dia mulai menempelkan wajahnya dan berganti mendengar serta melihat kaca di depannya.

Kaki nya dirapatkan dan tiba tiba ada suara flash kamera membuat Yuu membelalakan matanya.

"Ayah , aku jelek sekali "

- sendu anak kecil. Dia Yan!!

Ya, gadis berambut panjang itu adalah Yan adiknya. Dia masih terlihat sangat imut dan polos.

Disampingnya terdapat ibu dan ayah ,serta temannya...'

Aneh, atau ini hanya perasaanku temannya itu sangat mirip padaku. Baik rambut, penampilan dan juga sifatnya.

Ditengah keributan keluarga itu, hanya dia yang diam ditempat duduk memandangi mereka.

Dan perlahan muka bonekanya melirik padaku. Sangat penuh benci dan kelam"

"Kau telah menodai ku..."

sret dan mendadak dunia itu menghilang dan dia diserang oleh Yan.

Yan tidak akan mati karena ia sudah mati, hanya jika bisa menyucikan roh nya ia bisa disucikan.

Yuu mengingat foto keluarga itu dan mengingat temannya itu.

"Yan, apa kau tidak mau bersama keluarga mu lagi"

"Berisik"

"Yan temanmu juga ia menunggu mu"

"Berisik, berisik!!!"

"Kalian teman yang baik berbaikan lah dan pergi dengan tenang..."

Perkataan itu membuat Yan berhenti , Yuu sempat bernafas lega. Tetapi Yan dengan segera berada didepannya.

Dan menatap penuh Amarah, Yuu sampai dilempar dan dicekik di lantai itu. kelihatannya ia telah salah mencoba mensucikan....nya"

"Gara gara dia...aku jadi seperti ini"

- guman Yan dia menatap penuh Amarah. Seketika cengkraman nya bertambah kuat.

"Temanmu itu, bukankah kalian te..man"

seru Yuu kini berusaha melepaskan cengkraman sosok hantu ini.

"Tidak, dia bukan teman ku penipu , pembohong..."

- seru Yan..."

Yuu tidak sengaja mengucapkan perkataan tanpa disadari.

"Lalu kenapa kau selalu menjagaku... dan menemaniku..."

seru Yuu ia tidak fokus tentang Yan berusaha melepaskan cengkraman yan yang sangat kuat.

Yan terdiam dan perlahan air mata mengalir pelan di dada Yuu. Air mata itu darah...".

Yan menatap Yuu dan memeluknya sebelum benar benar menghilang..."

"Karena kau penganti dia kak, walaupun ia pembunuh ku aku tidak tega melihat dirinya walaupun bukan dia menderita..."

seru suara yan, tidak mengerikan dan juga menakutkan. Hanya suara sendu yang berisi patahan hati yan.

Yan tersenyum untuk terakhir kalinya dan menghilang..."

Yuu tidak bersedih, susah sepantasnya ia menyelesaikan masalah ini..."

Perlahan diambilnya pisau berlumuran darah dan bersiap pada misi selanjutnya...."

avataravatar
Next chapter